Jakarta, tvOnenews.com - Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Abu Rokhmad mengatakan, pesantren akan jadi tempat pendidikan utama di bidang ilmu agama.
Abu Rokhmad menjelaskan pesantren juga dijadikan tempat belajar untuk ilmu umum selain destinasi pendidikan ilmu agama yang menumbuhkan bermacam karakter terhadap santri.
"Kalau dulu banyak orangtua menjadikan pesantren seperti momok untuk menakut-nakuti anak-anaknya, sekarang sudah tidak. Pesantren akan menjadi destinasi pendidikan utama," ujar Abu Rokhmad dalam Rapat Kerja Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Tahun Anggaran 2024 di Jakarta dikutip tvOnenews dari Kemenag RI, Senin (6/5/2024).
Plt Dirjen Pendidikan Islam itu juga menyampaikan mulanya banyak orang tua yang takut bila anaknya masuk ke dalam pesantren karena berbagai hal.
Terkini, pesantren mulai merubah pandangan orang tua dan kini semakin diminati oleh masyarakat untuk pendidikan anak-anak mereka.
"Kalau dulu banyak orangtua menjadikan pesantren seperti momok untuk menakut-nakuti anak-anaknya, sekarang sudah tidak. Pesantren akan menjadi destinasi pendidikan utama," jelasnya.
Tren positif mulai bermunculan dari masyarakat untuk menjadi tantangan kepada Kementerian Agama (Kemenag).
Kemenag mendapatkan tantangan agar memberikan layanan terbaik untuk pesantren.
Khususnya pejabat Kemenag, Direktorat Pendidikan Diniyah dan pihak Pondok Pesantren mendapat pesan dari Abu Rokhmad agar bekerja dengan maksimal.
"Bapak ibu adalah pionir yang mempunyai amanah besar untuk menjalankan program di direktorat," pesannya.
Plt. Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Waryono menanggapi pihaknya sudah berupaya meningkatkan pelayanan untuk pesantren.
"Dan upaya itu akan terus kami tingkatkan dalam rangka memberikan layanan terbaik untuk pesantren," tuturnya.
Program Inkubasi Bisnis Pesantren telah berjalan dilakukan Kemenag untuk menciptakan kemandirian pada pesantren.
Terutama pada era digital, Kemenag mempedulikan akselerasi dan adaptasi serta pemberian bantuan digitalisasi untuk pesantren di Indonesia. (hap)
Load more