Padahal Setiap Shalat Cuma Baca Qul Huwallahu Ahad, Tapi Kata Syekh Ali Jaber Justru Rasulullah Bilang Nanti akan Dapat…
- Istimewa
tvOnenews.com - Bacaan ‘Qul Huwallahu Ahad’ atau Quran Surat Al Ikhlas memang sangat mudah untuk dihafalkan oleh umat muslim.
Sebab, surat Al Ikhlas menjadi salah satu surat terpendek di dalam Al Quran yang hanya berisi 3 ayat.
Meski begitu, surat Al Ikhlas memiliki banyak sekali keutamaan yang dahsyat bila kerap membacanya.
Bagi orang yang masih awam dan belum belajar banyak tentang agama Islam, tak perlu merasa malu bila shalatnya hanya mengulang bacaan ‘Qul Huwallahu Ahad’ atau surat Al Ikhlas.
Seorang pendakwah, almarhum Syekh Ali Jaber pernah menjelaskan tentang keutamaan dari Surat Al Ikhlas atau bacaan Qul Huwallahu Ahad yang luar biasa.
Seperti apa penjelasan dari Syekh Ali Jaber tentang hal ini? Simak informasinya berikut.
Dilansir tvOnenews.com dari tayangan di kanal YouTube Syekh Ali Jaber, awalnya pendakwah asal Madinah ini menceritakan sebuah kisah.
Sebuah kisah mengenai seorang sahabat yang setiap kali menjadi imam shalat selalu menambahkan bacaan Surat Al Ikhlas.
"Ada seorang sahabat, setiap dia mengimami jamaahnya, dia suka mengulangi Qul Huwallahu Ahad, baca surat tambah lagi Qul Huwallahu Ahad, di rakaat kedua baca surat tambah lagi Qul Huwallahu Ahad," ungkap Syekh Ali Jaber pada tayangan di YouTube Syekh Ali Jaber.
"Sampai jemaah masjidnya heran, kenapa kamu tidak cukupi dengan surat atau cukup dengan Qul Huwallahu Ahad," lanjutnya.
![]()
Syekh Ali Jaber. (Ist)
Kebiasaan sahabat mengulang bacaan Qul Huwallahu Ahad di setiap shalat meski sempat ditanyakan oleh jamaah.
"Kata beliau, saya imam kalian, mau terima atau silakan cari imam lain," ujarnya.
Seorang jamaah ini kemudian mengadukannya kepada Rasulullah, kemudian bertanya apakah boleh diulang-ulang baca Qul Huwallahu Ahad dalam shalat.
"Ya Rasulullah, kami punya imam suka baca Qul Huwallahu Ahad, baca surat tambah lagi Qul Huwallahu Ahad, semestinya selesai surat kan rukuk kenapa dia tambah lagi Qul Huwallahu Ahad, di rakaat sama," kata para jemaah menanyakan soal kebiasaan imam mereka.
Untuk menyelesaikan permasalahan ini, Rasulullah memanggil sahabat tersebut.
Load more