Meski Rajin Baca Al-Quran, 3 Golongan Ini Tidak Diridhoi Allah SWT Kata Ustaz Adi Hidayat, Siapa Saja? Golongan Pertama yaitu Orang yang...
- Tangkapan Layar YouTube Adi Hidayat Official
"Ada orang sering ngaji baca Qul huwallahu ahad. Katakan hanya Allah yang Esa. Hafal ayatnya, tahu maknanya, tapi tidak menempatkan ayat sesuai dengan tempatnya. Dikatakan di lisannya semua agama sama. Celaka orang-orang yang dusta. Hafal ayatnya, sering baca, tahu artinya, tapi dia berdusta. Itu dzolim namanya," lanjutnya.
Jadi, orang-orang yang tidak mempraktikkan isi Al-Quran dalam kehidupan sehari-harinya termasuk orang yang tidak beradab.
"Jadi ayat-ayat itu tidak dipraktekkan dalam perilaku hidup, adabnya tidak ada," kata UAH.
Golongan kedua
Golongan kedua orang yang rajin baca Al-Quran tapi tidak diridhoi Allah adalah orang yang tidak bisa memberikan kebaikan Al-Quran untuk orang lain, hanya untuk dirinya sendiri.
"Meninggalkan sifat yang pertama, tapi belum ada nilai kebaikan untuk dirinya. Hanya untuk dirinya saja muktasid itu paket hemat," kata Ustaz Adi Hidayat.
"Jadi ahli Quran, perilakunya nampak kegiatan sehari-hari sering mojok di masjid, baca ulang-ulang hafalan, tapi kalau diminta ngimamin, yang lain saja. Itu paket hemat kata Quran. Hemat untuk dirinya belum bisa diberikan untuk yang lain," lanjutnya.
Golongan ketiga
Kesuksesan seorang ahli Quran akan dibuktikan melalui perilaku baik dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, jika seseorang yang rajin membaca Al-Quran semakin baik perilakunya, ia termasuk orang yang sukses.
"Ada ahli Quran, kesuksesan interaksi dengan Quran dibuktikan dengan menampakkan perilaku baik dalam kehidupan. Kalau bisa nomor satu dia mengerjakan kebaikan," kata UAH.
Sebaliknya, jika seseorang yang rajin membaca Al-Quran tapi perilakunya tidak berubah menjadi lebih baik, maka ia termasuk golongan yang tidak diridhoi Allah.
"jangan bangga kalau anak Anda hafal 30 juz tapi tidak merubah perilakunya. Hafalan banyak, tapi perilaku semakin durhaka. Ada yang salah dengan hafalannya," ujar UAH.
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan, seseorang yang semakin dekay dengan Al-Quran, maka akan ada perubahan dalam dirinya. Termasuk, orang tersebut akan semakin cepat dalam berbuat kebaikan.
"Ciri orang kalau sudah dekat dengan Quran, karena Quran itu baik, akan ada perubahan dalam dirinya. Minimal sifatnya lebih tenang, lebih terukur, lebih baik, lama-lama jadi sikap sopan, adabnya muncul, kalau ada kebaikan pengen segera dikerjakan," kata Ustaz Adi Hidayat.
Load more