Mending Bayar Utang Puasa Ramadhan Dulu Atau Langsung Puasa Syawal? Kata Ustaz Firanda Andirja Ternyata Baiknya Begini...
- Tangkapan Layar/YouTube Firanda Andirja Official
Jakarta, tvOnenews.com - Setelah Ramadhan, setiap Muslim diharapkan menjalankan puasa syawal selama enam hari.
Namun sebenarnya lebih baik bayar puasa dulu atau puasa syawal dulu ya?
Hal ini mengingat puasa syawal hanya sebulan, sementara mengganti puasa bisa dilakukan di bulan-bulan berikutnya selama sebelum Ramadhan tiba.
Mengenai hal tersebut, Ustaz Firanda Andirja menyarankan hal-hal berikut ini.
Ustaz Firanda Andirja mengatakan bahwa ada dua pendapat ulama mengenai hal tersebut, sebagaimana dilansir dari kanal YouTube Firanda Andirja Offiicial.
“Ada dua pendapat ulama, pendapat yang pertama mengatakan tidak boleh, bahwasanya harus mengqadha puasa bulan ramadhan dahulu, baru kemudian puasa syawal,” ungkap Ustaz Firanda Andirja.
“Tapi saya lebih condong pada pendapat yang kedua bahwasanya boleh puasa syawal sebelum mengqadha bulan ramadhan,” tambah Ustaz Firanda.
Alasan yang Memperbolehkan Puasa Syawal Dahulu
![]()
Mending Bayar Utang Puasa Ramadhan Dulu Atau Langsung Puasa Syawal? Kata Ustaz Firanda Andirja Ternyata Baiknya Begini... (Sumber: tim tvOnenews)
Menurut Ustaz Firanda Andirja, dirinya lebih condong pada pendapat ulama yang menyebut boleh melakukan puasa syawal dahulu karena utang puasa ramadhan tidak wajib untuk segera dibayar.
Karena waktu qadha atau mengganti puasa ramadhan ini cukup panjang hingga bulan syaban.
Sementara puasa syawal terbatas hanya di bulan syawal saja sehingga waktunya jadi lebih singkat.
“Maka kita bisa puasa syawal dulu, baru kemudian kita bisa mengqadha di hari-hari lain,” ungkap Ustaz Firanda Andirja.
“Kemudian yang kedua dalil yang menunjukkannya boleh mendahulukan puasa syawal daripada mengqadha puasa bulan ramadhan karena Aisyah R.A. menyebutkan bahwasanya beliau tidak mampu tidak bisa untuk mengqadha utang puasa ramadhan beliau kecuali di bulan syaban, ini Aisyah R.A. istri Nabi SAW,” ungkap Ustaz Firanda.
Melihat dalil tersebut, Ustaz Firanda mengatakan bahwa sulit atau terbilang tidak mungkin jika Aisyah R.A melewatkan puasa-puasa sunnah hingga datangnya bulan syaban.
“Kemungkinan besar beliau (Aisyah) R.A, tetap berpuasa, puasa-puasa sunnah tersebut dengan tetap mengakhirkan puasa qodo’ bulan ramadhan,” ungkap Ustaz Andirja.
Load more