tvOnenews.com - Menangis dalam shalat, membatalkan shalat atau tidak? Simak penjelasan Buya Yahya berikut ini.
Shalat menjadi salah satu cara seorang hamba bisa berkomunikasi langsung dengan Allah SWT.
Maka ketika shalat seseorang ikhas dengan ketulusan hatinya, serta khusyuk dalam menghadap Allah SWT.
Buya Yahya ungkap hukuk menangis saat shalat. Sumber: YouTube Al-Bahjah TV
Terkadang, tanpa disadari seseorang bisa menangis dalam shalatnya. Seseorang yang menangis ketika shalat bisa menjadi salah satu tanda adanya ketulusan dalam hatinya.
Atau mungkin teringat dosa-dosa, sehingga tanpa disadari air mata menetes ketika sedang shalat.
Lantas, jika menangis dalam shalat, apakah shalatnya sah? Simak penjelasan Buya Yahya berikut ini.
Seperti diketahui, saat shalat diperintahkan untuk khusyuk, tenang dan fokus dalam mentadabburi kalimat-kalimat atau bacaan shalat.
Menurut Buya Yahya, menangis merupakan salah satu karunia dari Allah SWT dan tanda adanya ketulusan dari hati.
Sehingga, menangis yang tidak dibuat-buat dalam shalat tidak membatalkan puasa, asalkan air mata tidak sampai tertelan.
"Sehingga, apapun yang terjadi, misalnya dari isak tangis yang tidak dibuat-buat, maka itu tidak membatalkan," ujar Buya Yahya.
"Dengan catatan, tidak menelan tetesan air mata, karena air mata biasanya masuk ke mulut," sambungnya.
Maka ada cara-cara tertentu untuk mengusap air mata ketika shalat agar tidak sampai membatalkan shalat.
Apabila air mata tidak sampai masuk ke mulut, maka tidak perlu diusap, boleh dibiarkan saja agar jatuh.
Namun, apabila khawatir air mata masuk ke mulut, boleh mengusapnya dengan cara tidak lebih dari tiga gerakan berturut-turut.
"Adapun cara mengusapnya tentunya, kalau tidak sampai ke mulut tidak perlu diusap, biarkan dia jatuh. Cuman apabila khawatir masuk ke mulut dan tertelan, Anda usap," kata Buya Yahya.
"Dan cara mengusapnya, boleh diusap berulang-ulang asalkan tidak menggunakan tiga gerakan berturut-turut. Yang jelas tidak boleh melakukan gerakan anggota gerak tiga kali berturut-turut membatalkan shalat," sambungnya.
Buya Yahya menyebut, menangis merupakan sesuatu yang harus disyukuri.
Dan apabila menangis, maka harus ditindaklanjuti dengan memohon ampun kepada Allah SWT. Jika memilki salah kepada manusia, maka juga harus segera meminta maaf.
"Anda harus bersyukur kepada Allah SWT karena Allah memudahkan Anda untuk menangis, dan itu tanda ketulusan," kata Buya Yahya.
"Jika tangis Anda urusan kepada Allah, maka harus Anda tindaklanjuti dengan pengakuan dosa dan sebagainya. Kalau Anda ingat dosa kepada manusia, tinggal Anda lanjutkan dengan meminta maaf kepada mereka," pungkasnya.
(gwn)
Load more