Jakarta, tvOnenews.com - Nama Mimi Peri semakin terkenal semenjak konten uniknya membangunkan sahur. Tak banyak yang tahu, ternyata lelaki gemulai ini berasal dari keluarga mualaf.
Mimi Peri mulai membuat konten unik pada tahun 2014. Ia berdandan sebagai wanita dengan pakaian dari daun. Ternyata, keluarganya adalah mualaf.
Mimi Peri juga mengaku, kisah mualaf keluarganya memberikan banyak berkah.
Mimi Peri saat hadir di YouTube Feni Rose, menceritakan kisah mualaf keluarganya
Meskipun sempat mengalami kesulitan, seperti diceritakan Mimi Peri, karena mualaf ia dan keluarga tidak lagi dipedulikan keluarga besar.
Selain itu, karena mualaf, saat ayah Mimi Peri meninggal tidak ada keluarganya yang melayat atau sekadar memberikan pesan duka.
Setelah perjuangan bertahun-tahun, Mimi Peri dan keluarganya yang mualaf akhirnya memiliki hidup yang layak. Khususnya setelah konten buatannya viral.
Dikutip dari YouTube Feni Rose Official, Mimi Peri membagikan kisah yang tak pernah diketahui sebelumnya mengenai keluarganya yang mualaf.
Pria berusia 36 tahun ini pertama kali dikenal karena foto-fotonya yang viral menggunakan gaun terbuat dari daun.
Gayanya yang gemulai membuat orang lain terhibur, ditambah namanya yang unik yakni Mimi Peri menjadikan dirinya langsung viral.
Selama ini, ia telah bekerja sebagai pembuat konten dan mendapatkan banyak keuntungan. Namun, di balik itu semua ia telah mengalami kehidupan keras dari keluarganya yang miskin.
Ia bercerita, bahwa ayahnya meninggal waktu dirinya berusia 3 tahun. Masih terlalu kecil untuk mengingat wajah sang ayah, namun ia ingat kejadian pilu di hidupnya itu.
Sang ayah terkena penyakit stroke. Namun, ada yang aneh karena air kencing ayahnya bahkan bisa membuat rumput mati.
"Jadi saking panasnya itu rumput yang dikencingin mati," kata Mimi Peri.
Hal itulah yang membuat Mimi Peri dan keluarganya berpikir sanga ayah terkena guna-guna.
Meskipun berat sampai ayahnya meninggal, ia pun sangat bersyukur karena sang ayah berpulang dalam keadaan Islam.
Bahkan, sang ayah juga membuat satu keluarganya menjadi Islam sebelum kepergiannya.
"Alhamdulillahi rabbil alamin, kita udah diislamin semuanya. Sebelumnya kan bukan Islam. Alhamdulillah banget bapak ninggalin kita semua itu udah dalam keadaan Islam," kata Mimi Peri.
Meskipun tidak meninggalkan harta, namun ia sangat bersyukur ayahnya meninggalkan iman Islam yang sangat berharga untuk keluarganya.
Ia mengungkapkan, setelah ayahnya meninggal tidak ada keluarga yang datang atau sekadar memberikan rasa bela sungkawa.
Menurutnya, hal ini terjadi karena keluarga besarnya jauh dan memiliki agama yang berbeda.
"Kita mualaf jadi nggak ada yang datang. Mungkin karena beda agama. Jauh juga," ujar dia.
Pria bernama asli Jailani ini mengaku tak miliki banyak kenangan dengan sang ayah. Apalagi, saat itu dirinya miskin sehingga tidak bisa foto ke studio.
Mimi Peri saat menggunakan baju koko (kiri) dan memakai pakaian dari daun (kanan). Sumber: Instagram
Meskipun menjual konten dengan dirinya yang berdandan sebagai wanita, bahkan bahasa tubuhnya pun gemulai, namun Mimi Peri sebenarnya ingin kembali normal.
Kata dia, dirinya yang gemulai ini disebabkan karena ada jin yang disimpan di dalam tubuhnya oleh mantan bosnya.
Ia pun sudah mencoba untuk datang rukyah dengan beberapa ustaz namun masih belum berhasil.
Tak hanya itu, ia bahkan pernah dirawat semalam di rumah sakit jiwa. Namun, gaya gemulainya masih tak kunjung berubah.
Di dalam wawancara tersebut, Mimi Peri mengaku ingin sekali menjadi lelaki pada umumnya dan menikah.
"Aku pengen normal pada umumnya laki-laki," kata dia.
Saat ditanya Feni Rose apakah artinya menjadi laki-laki normal adalah menikah dan punya anak, Mimi Peri membenarkannya.
Ia bahkan mengatakan ingin memiliki keturunan di kemudian hari jika punya kesempatan. (iwh)
Load more