Jakarta, tvOnenews.com - Shalat berjamaah memang memiliki keutamaan dibandingkan munfarid atau sendiri. Namun, apakah ada bedanya jamaah di kantor atau di masjid? Begini penjelasan dari Ustaz Adi Hidayat (UAH).
Biasanya, di hari kerja tidak jarang karyawan melakukan shalat berjamaah di kantor, bisa jadi karena jauh dari masjid.
Selain itu, shalat berjamaah di kantor juga dinilai lebih efisien dari pada harus mencari masjid. Sebab, setelahnya bisa langsung lanjut bekerja.
Namun, sebenarnya lebih banyak mana pahala shalat di kantor atau di masjid meskipun sama-sama berjamaah?
Dikutip tvOnenews.com dari YouTube Audio Dakwah, Ustaz Adi Hidayat menjelasakan lebih mengenai pahala shalat berjamaah di kantor atau di masjid.
Ustaz Adi Hidayat mengatakan, shalat berjamaah memang dianjurkan dalam Islam, namun yang diutamakan adalah ditunaikan di masjid.
"Nabi menyampaikan, shalat seseorang lelaki yang ditunaikan berjamaah di masjid lebih utama dibandingkan shalat yang ia tunaikan di pusat tempat niaganya," kata UAH menjelasakan.
Tempat niaga yang dimaksud termasuk juga kantor tempat kita bekerja.
UAH mencontohkan, seseorang sedang berada di kantor tempatnya bekerja dan di sampingnya ada masjid.
Seseorang itu kemudian memutuskan untuk shalat di kantor secara berjamaah. Sementara, di saat yang sama ada teman kantor yang akan berangkat shalat ke masjid tersebut.
(Ilustrasi shalat jamaah)
Berdasarkan contoh tersebut, pahala lebih banyak akan diberikan kepada teman kantor yang akan berangkat tadi.
"Misalnya Anda berjamaah di kantor, teman Anda ke masjid. Itu sama teman Anda yang baru mau berangkat ke masjid saja, pahalanya sudah kalah," ujar UAH menjelaskan.
Contoh lain, jika seseorang tinggal di rumah yang di dekatnya ada masjid. Bisa saja pergi ke masjid, namun lebih memilih shalat di rumah.
"Itu jadi Anda dikalahkan oleh orang yang baru mau berangkat padahal dia belum shalat," kata dia lagi.
Lebih lanjut, Ustaz Adi Hidayat mengatakan agar kita semua rajin shalat di masjid.
Sebab, setiap langkah menuju rumah Allah SWT tersebut akan mengurangi dosa-dosa kita.
"Langkah pertama yang dia langkahkan diangkat derajatnya, dan langkah selanjutnya menggugurkan dosa-dosa yang pernah ia bawa," ujar UAH menambahkan. (iwh)
Load more