LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kapan Lailatul Qadar? Ini 17 Pendapat Mengenai Prediksinya Menurut Para Ulama
Sumber :
  • pixabay

Kapan Lailatul Qadar? Ini 17 Pendapat Ulama Mengenai Prediksi Jatuhnya Malam Seribu Bulan Itu

Setiap Muslim pastilah berharap mendapatkan malam Lailatul Qadar. Lalu kapankah Itu? Ini 17 prediksi jatuhnya malam Lailatul Qadar, menurut para Ulama.

Sabtu, 30 Maret 2024 - 04:13 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Lailatul Qadar adalah malam yang istimewa.

Malam Lailatul Qadar disebutkan lebih baik dari seribu bulan.

Setiap Muslim pastilah berharap mendapatkan malam Lailatul Qadar.

Namun tidak ada yang tahu kapan pasti malam Lailatul Qadar itu ada.

Baca Juga :

Lalu kapankah malam Lailatul Qadar Itu? 

Ini 17 prediksi jatuhnya malam Lailatul Qadar, menurut para Ulama.

Pendapat Pertama

Malam Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-27 Ramadhan.

Ini merupakan pendapat Ali RA, Aisyah RA istri Nabi, Muāwiyah bin Abī Sufyān, Abdullah bin Umar bin Al-Khaṭṭab dan beberapa kelompok dari kalangan Tabi’in. 

Pendapat ini bersandar pada hadis yang diriwayatkan Imam Muslim berikut ini.

حدثنا محمد بن المثنى: حدثنا محمد بن جعفر: حدثنا شعبة قال: سمعت عبدة بن أبي لبابة يحدث عن زر بن حبيش عن أبي بن كعب رضي الله عنه قال: قال أبي في ليلة القدر: والله إني لأعلمها: قال شعبة: وأكبر علمي هي الليلة التي أمرنا رسول الله صلى الله عليه وسلم بقيامها, هي ليلة سبع وعشرين (صحيح مسلم-كتاب الصيام-ص: ٤٨٨)

“Ubay berkata mengenai jatuhnya malam Lailatul Qadar, demi Allah aku tidak mengetahuinya. Syu’bah berkata: “Sepenuh pengetahuanku bahwa Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-27 yang mana Rasulullah memerintahkan kita untuk menghidupkan malam tersebut.”

Pendapat Kedua

Malam Lailatul Qadar jatuh pada setiap malam satu tahun penuh dan berpindah-pindah.

H tersebut diriwayatkan oleh Ibnu Mas’ud dan condong kepada pendapat Imam Abu Hanifah. 

Alasannya adalah karena ia tetap dan tidak diangkat, maka pendapat yang menentukan Lailatul Qadar adalah pendapat yang sangat lemah.

Pendapat Ketiga

Malam Lailatul Qadar jatuh pada satu bulan penuh bulan Ramadhan.

Pendapat ketiga ini didasarkan pada firman Allah pada surat Al Baqarah ayat 184.

Di dalam surat itu, Allah SWT hanya menyebutkan waktu yang umum di seluruh bulan Ramadhan.

Hal ini tak lain bertujuan supaya manusia berusaha keras untuk mendapatkannya.

Pendapat Keempat

Malam Lailatul Qadar jatuh pada sepuluh akhir bulan Ramadhan.

Pendapat ini berdasarkan pada hadis-hadis dalam kitab sahih.

Pendapat tersebut antara lain dikemukakan oleh Malik, Imam Syafi’i, Al-Auza’i, Ishaq, Abi Tsaur dan Ahmad bin Hambal.

Pendapat inilah yang menjadi awal perbedaan penentuan Lailatul Qadar pada sepuluh akhir.

Pendapat Kelima

Pendapat kelima, malam Lailatul Qadar jatuh pada malam pertama bulan Ramadhan.

Ini merupakan pendapat Abdul Aziz bin Ibrahim bin Ahmad At-Tamimi.

Pendapat Keenam

Malam Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-17 Ramadhan yang pada subuh malam tersebut terjadi perang Badar.

Ini merupakan pendapat yang dikemukakan Hasan, Ishaq, Abdullah bin Zubair. 

Pendapat ini berlandaskan dengan surah al-Anfal ayat 41. 

Menurut Ibnu Arabi hari tersebut adalah malam ke-17 yang diriwayatkan oleh Ibnu Mas’ud.

Pendapat Ketujuh 

Pendapat ketujuh mengatakan bahwa malam Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-19.

Hal ini menurut Al-Hafidz di dalam kitab Al-Fath.

Pendapat Kedelapan 

Malam Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-21.

Imam Syafi’i dikatakan condong pada malam tersebut.

Pendapat ini didasarkan pada hadis 

"الماء والطين"  yang diriwayatkan oleh Abu Saīd Al-Khudrī yang dikeluarkan dari Imam Malik dalam kitab Al-Muwaṭa` dan selainnya.

Pendapat Kesembilan

Pendapat kesembilan menyatakan bahwa malam Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-23.

Hal ini seperti yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar yang dikeluarkan oleh Abdul Razaq di dalam kitab Al-Musannaf.

Pendapat Kesepuluh

Malam Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-25.

Hal ini didasarkan pada hadis yang diriwayatkan oleh Abi Said Al-Khudri,

Bahwasannya Rasulullah Shallahu Alaihi Wassalam bersabda 

“Carilah Lailatul Qadar pada sepuluh terakhir, sembilan terakhir, lima terakhir (malam ke 25), sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Muslim.

Pendapat Kesebelas

Pendapat kesebelas menyatakan bahwa malam Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-29, seperti yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad di dalam musnadnya.

Rasulullah bersabda,

“Lailatul Qadar itu jatuh pada malam ke-29 atau malam ke-27, maka sesungguhnya para malaikat pada malam tersebut seperti bilangan kerikil.”

Pendapat Kedua Belas

Malam Lailatul Qadar dikatakan jatuh pada tanggal ganjil pada sepuluh akhir bulan Ramadhan.

Hal ini sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dari Ibnu Abbas.

Pendapat Ketiga Belas

Pendapat berikutnya menyatakan bahwa Malam Lailatul Qadar jatuh pada malam "الأشفاع".

Imam Al-Hasan berkata,

“Pada malam ke-24 matahari terangkat ke atas selama dua puluh tahun, kemudian aku melihatnya terbit berwarna putih tanpa disertai sinar yang mencorong yaitu sinar yang banyak.”

Pendapat Keempat Belas 

Pendapat keempat belas menyatakan bahwa malam Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-26.

Pendapat ini didasarkan sebagian hadis.

Pendapat Kelima Belas

Malam Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-15.

Hal itu sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ibnu Al-Arabi di sebagian kitabnya.

Pendapat Keenam Belas

Malam Lailatul Qadar dikatakan jatuh pada malam ke-15 di bulan Sya’ban.

Hal ini sebagaimana yang diceritakan oleh "سند بن عنان" orang yang mengemukakan pendapat ini berdalih dengan firman Allah surah Ad-Dukhan ayat 4.

Berikut bunyi ayat itu.

“Pada (malam itu) dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah”.

Pendapat Ketujuh Belas

Pendapat yang terakhir mengatakan ketika malam Lailatul Qadar jatuh pada hari di tahun ini, maka ia pun akan jatuh lagi di bulan yang selanjutnya.

Pendapat ini dinisbatkan kepada Abdullah bin Mas’ūd.

 Itulah 17 pendapat mengenai prediksi jatuhnya malam Lailatul Qadar.

Dalam kitab yang berjudul Jana Al-Jannatain Fi Syarafi Al-Lailatain, Syaikh Abi Abdillah Muhammad bin Ahmad ibn Marzuq at-Tilmasani yang wafat tahun 781 H, memaparkan bahwa banyaknya perbedaan pendapat mengenai penentuan jatuhnya malam Lailatul Qadar karena banyaknya hadis mengenai itu.

 

Wallahu’alam

(Tulisan ini yang dilansir dari tulisan santri Nahdlatul Ulama (NU) Muhammad Maulana Faqih)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
36 Negara Pantau Pilkada Serentak di Jawa Timur

36 Negara Pantau Pilkada Serentak di Jawa Timur

Jawa Timur ditunjuk sebagai tuan rumah Election Visit Program (EVP), karena Pilkadanya miliki karakteristik unik dan menarik yang tak ditemukan di daerah lain.
Ciptakan Kemandirian dan Ketahanan Pangan, Bank Indonesia Jatim Support Green House dan Percetakan Ponpes Amanatul Ummah

Ciptakan Kemandirian dan Ketahanan Pangan, Bank Indonesia Jatim Support Green House dan Percetakan Ponpes Amanatul Ummah

Green house atau rumah kaca merupakan inovasi teknologi di bidang pertanian yang dirancang untuk menciptakan lingkungan yang optimal bagi pertumbuhan tanaman. 
Dorong Perkembangan Olahraga Senam, Petrokimia Gresik Apresiasi Prestasi Atlet Persani Jawa Timur

Dorong Perkembangan Olahraga Senam, Petrokimia Gresik Apresiasi Prestasi Atlet Persani Jawa Timur

Petrokimia Gresik, Pembina Persani Jawa Timur beri apresiasi berupa bonus total ratusan juta rupiah untuk atlet senam Jawa Timur
Miliano Jonathans Buka-bukaan Soal Peluang Naturalisasi Dirinya, Penyerang Vitesse Ini Bilang Kalau Timnas Indonesia..

Miliano Jonathans Buka-bukaan Soal Peluang Naturalisasi Dirinya, Penyerang Vitesse Ini Bilang Kalau Timnas Indonesia..

Miliano Jonathans buka-bukaan soal peluang naturalisasi dirinya agar bisa memperkuat Timnas Indonesia. Kepada media Belanda penyerang Vitesse Arnhem bilang...
Sosok Jenderal Ini Cap AKP Dadang seorang Pengkhianat Polri, Dengan Mudahnya Dor Kepala AKP Ulil Jangan-jangan..

Sosok Jenderal Ini Cap AKP Dadang seorang Pengkhianat Polri, Dengan Mudahnya Dor Kepala AKP Ulil Jangan-jangan..

AKP Dadang Iskandar dicap sebagai pengkhianat institusi Polri setelah menembak mati rekannya sendiri AKP Ryanto Ulil Anshar. Sosok Jenderal Ini berani bilang...
Nasib AKP Dadang Iskandar, Dulu Ceria Joget Sadbor Kini Terancam Hukuman Mati Usai Habisi Nyawa Juniornya AKP Ulil Ryanto

Nasib AKP Dadang Iskandar, Dulu Ceria Joget Sadbor Kini Terancam Hukuman Mati Usai Habisi Nyawa Juniornya AKP Ulil Ryanto

Hukuman mati mengintai AKP Dadang Iskandar setelah menewaskan rekan kerjanya sendiri, AKP Ulil Ryanto. Jejak digitalnya di masa lalu terungkap bikin miris.
Trending
Masa Tenang Pilkada 2024, Pj Gubernur Jawa Tengah Minta Semua Pihak Tahan Kegaduhan

Masa Tenang Pilkada 2024, Pj Gubernur Jawa Tengah Minta Semua Pihak Tahan Kegaduhan

Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mengimbau berbagai pihak tidak menyebar kabar bohong atau hoaks, sehingga memicu kegaduhan di masa tenang Pilkada 2024.
Mana yang Lebih Afdhol? Shalat Hajat Dulu Apa Tahajud Dulu? Ternyata Kata Ustaz Abdul Somad Urutan Ibadah di Sepertiga Malam Terakhir Itu…

Mana yang Lebih Afdhol? Shalat Hajat Dulu Apa Tahajud Dulu? Ternyata Kata Ustaz Abdul Somad Urutan Ibadah di Sepertiga Malam Terakhir Itu…

Dalam salah satu ceramahnya, Ustaz Abdul Somad (UAS) jelaskan waktu terbaik untuk shalat hajat, tahajud dan amalan lain di waktu sepertiga malam terakhir.
Tolong yang Lagi Merintis Karir Lakukan Tahajud Bikin Tambah Moncer, Kata Ustaz Adi Hidayat Waktu Terbaik Dilakukan saat..

Tolong yang Lagi Merintis Karir Lakukan Tahajud Bikin Tambah Moncer, Kata Ustaz Adi Hidayat Waktu Terbaik Dilakukan saat..

Keistimewaannya, bukan hanya mampu angkat derajat hidup jadi lebih baik lagi. Mulai sekarang coba shalat tahajud bagi umat muslim. Penjelasan Ustaz Adi Hidayat
'Saranghaeyo Gomawoyo', Lirik Lagu This Love - Davichi, OST Drakor Terkenal yang Kerap Dipakai Jadi Backsound Video di Medsos

'Saranghaeyo Gomawoyo', Lirik Lagu This Love - Davichi, OST Drakor Terkenal yang Kerap Dipakai Jadi Backsound Video di Medsos

Sambil medengarkan lagunya, yuk simak juga lirik lagu "This Love" yang dinyanyikan oleh Davichi, di mana aslinya adalah OST drakor Descedant of the Sun (2016).
Hasil Pemain Voli Indonesia Abroad: Megawati Hangestri Menang Dramatis, Doni Haryono Jalani Debut Manis

Hasil Pemain Voli Indonesia Abroad: Megawati Hangestri Menang Dramatis, Doni Haryono Jalani Debut Manis

Hasil pemain voli Indonesia abroad, di mana Megawati Hangestri berhasil meraih kemenangan dramatis dan Doni Haryono menjalani debut manisnya di Liga Thailand.
FIFA Resmi Umumkan Ranking Terbaru Tanggal Segini, Timnas Indonesia Melonjak Drastis Kangkangi Negara Eropa hingga Afrika

FIFA Resmi Umumkan Ranking Terbaru Tanggal Segini, Timnas Indonesia Melonjak Drastis Kangkangi Negara Eropa hingga Afrika

FIFA secara resmi akan mengumumkan ranking terbaru negara-negara anggotanya pada 28 November 2024, Timnas Indonesia pun dipastikan akan mengalami kenaikan yang drastis.
Motif Polisi Tembak Polisi di Sumbar Terungkap, Isu Bekingan Tambang Ilegal Mencuat

Motif Polisi Tembak Polisi di Sumbar Terungkap, Isu Bekingan Tambang Ilegal Mencuat

Baru-baru ini kembali terjadi kasus polisi tembak polisi yang menggemparkan. Kali ini kasus tersebut terjadi di Solok, Sumatera Barat.
Selengkapnya
Viral