News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Kontroversi Film Kiblat, Ustaz Adi Hidayat Berkomentar: Jika Ada yang Baik, Kenapa Harus...

Film Kiblat akhir-akhir ini menjadi kontroversi di Indonesia, bahkan tuai kritik keras dari beragam kalangan, hingga toko agama seperti Ustaz Adi Hidayat.
  • Reporter :
  • Editor :
Rabu, 27 Maret 2024 - 06:42 WIB
Kontroversi Film Kiblat! Ustaz Adi Hidayat Berkomentar: Jika Ada yang Baik, Kenapa Harus...
Sumber :
  • istimewa

Jakarta, tvOnenews.com - Belakangan ini, ramai diperbincangkan soal Film Kiblat. Bahkan, film ini pun menjadi kontroversi di Indonesia dan menuai kritik pedas dari MUI hingga tokoh agama.

Salah satunya, ustaz Adi Hidayat, yang megomentari soal Film Kiblat. 

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Ia katakan, bahwa baru-baru ini viral satu produksi dari film tertentu yang berjudul Kiblat. 

"Kalau tidak keliru (judulnya Kiblat), saya juga sempat melihat posternya, yang beredar di media sosial maupun di berita dan juga telah mendapatkan tanggapan beragam, termasuk MUI dan tokoh-tokoh yang lain," ungkap ustaz Hadi Hidayat seperti yang kutip dari kanal YouTube Adi Hidayat Official, Kamis (27/3/2024). 

"Tentu tanggapan ini kita lihat dari sisi postifnya, adalah masukan yang mengedukasi setiap pegiat seni, maupun kita semua," sambungnya. 

Bahkan, hal ini juga bisa jadi masukan bagi ustaz-ustaz yang membuat konten, baik itu di media sosial maupun di media yang lainnya, atau bekerjasama dengan televisi agar menyajikan tuntunan yang benar-benar bisa dipedomani.

"Baik mengandung nilai etis, nilai moral, mengedukasi dan mengarahkan kepada kebaikan, bukan sekadar barangkali mencari peminat atau penikmat dengan genre tertentu, yang justru melahirkan kontroversi," ujarnya. 

Menurutnya, sah-sah saja untuk membuat judul yang bisa menarik perhatian. Namun bisa menjadi tidak sah dilakuan bila bertentangan nilai moral yang telah mengakar kepada masyarakat.

"Apalagi, bertentangan dengan nilai-nilai keyakinan, keyakinan tertentu. Untuk itu barangkali, kita dengan segala hormat mendoakan semua pegiat seni, siapapun, para artis maupun sebagainya, mudah-mudahan selalu sehat dan sutradaranya mendapatkan ide-ide yang baik dan brilian," ujarnya.

"Kalau ada konten yang baik, lebih bagus disajikan. Toh masyarakat indonesia cukup banyak, ratusan juta, kalau semua memperlihatkan baik, kan tidak ada peluang untuk tidak memperlihatkan tidak baik, dan tentunya akan laku juga, kalau itu disajikan bagus memikat dan baik," sambungnya.

"Jika ada yang baik, mengapa harus menyajikan kurang baik dan jika ada yang soleh kenapa harus memilih yang salah," tambahnya. 

Bahkan, ia sebutkan, hal ini tidak harus berkata, bahwa belum saja melihat isinya (film). 

"Bagus-bagus saja dengan hal demikian, tetapi lebih bagus dipromisikan dengan cara yang baik dan tak perlu membuat tema yang akrab di telinga kalangan tertentu, atau nilai religius tertentu, tetapi ternyata hal yang disajikan bertabrakan dengan hal jamak dimengerti," pungkasnya. 

Lanjutnya, ia mengingatkan, bahwa Kiblat itu bagi umat islam adalah arah untuk sholat, dan arrahnya ke ka'bah dan gambarannya bukan dengan orang yang berposisi tertentu. 

"Dan bukan satu adegan tertentu dan sebagainya, tetapi ini pun kita saling mengarahkan dan tidak perlu kita saling menjelekan dan menjatuhkan," ucap ustaz Hadi Hidayat.

Sebelumnya diberitakan, Akhir-ahkir ini film Kiblat menuai kontroversi hingga kritikan pedas dari berbagai kalangan hingga teguran dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). 

Seperti yang dikatakan MUI Bidang Dakwah, Cholil Nafis, bahwa film itu sebagai kampanye hitam terhadap ajaran agama.

Oleh sebab itu, ia meminta agar film Kiblat yang diproduksi oleh rumah produksi Leo Pictures tidak diputar di bioskop.

Hal ini diminta karena ada beberapa alasan, yang membuat film tersebut tak layak tayang di bioskop. 

Walaupun, tidak diketahui isi filmnya. Namun, poster filmnya tampak tak sesuai dengan judul filmnya.

“Saya tak tahu isi filmnya maka belum bisa komentar. Tapi gambarnya seram ko’ judulnya kiblat ya. Saya buka-buka arti kiblat hanya ka’bah, arah menghadapnya orang-orang shalat,” katanya dalam keterangan foto yang di unggah di Instagram, dikutip Selasa (25/3/2024). 

“Kalau ini benar sungguh film ini tak pantas diedar dan termasuk kampanye hitam terhadap ajaran agama maka film ini harus diturunkan dan tak boleh tayang,” sambungnya.

Tak hanya itu saja, Lembaga Sensor Film (LSF) menjelaskan, Kiblat kini masih belum lulus sensor. Keterangan 'lulus sensor' dari LSF merupakan salah satu yang wajib didapatkan rumah produksi supaya bisa menayangkan filmnya di Indonesia.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

"Film Kiblat belum lulus sensor, masih dalam proses peninjauan," kata Wakil Ketua LSF Ervan Ismail, Senin (25/3).

"Untuk filmnya seingat saya dari Februari (2024) sudah masuk untuk peninjauan, menentukan apakah ada adegan atau klasifikasi yang pas untuk film ini," sambungnya. (aag)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Status Juara Bertahan Jadi Beban, Megawati Hangestri Akui Tekanan Proliga Lebih Berat Ketimbang Liga Voli Korea

Status Juara Bertahan Jadi Beban, Megawati Hangestri Akui Tekanan Proliga Lebih Berat Ketimbang Liga Voli Korea

Megawati Hangestri memasuki Proliga 2026 dengan situasi yang berbeda dari musim-musim sebelumnya. Megatron akui tekanan lebih berat ketimbang liga voli Korea.
Nostalgia Persib: Duet Legendaris Supardi Nasir dan M Ridwan di ISL 2014, Awal Era Kejayaan Maung Bandung

Nostalgia Persib: Duet Legendaris Supardi Nasir dan M Ridwan di ISL 2014, Awal Era Kejayaan Maung Bandung

Masih ingat dengan duet legendaris Supardi Nasir dan M Ridwan di ISL 2014 silam? Senjata kanan milik Persib itu sukses antarkan Maung Bandung di era kejayaan.
Catat Lokasi SIM Keliling di Kota Tangerang Pada Jumat 26 Desember 2025

Catat Lokasi SIM Keliling di Kota Tangerang Pada Jumat 26 Desember 2025

Sat Lantas Polres Metro Tangerang Kota merilis jadwal pelayanan dan lokasi SIM Keliling pada Jumat (26/12/2025).
Catat Lokasi SIM Keliling di Kota Tangsel Pada Jumat 26 Desember 2025

Catat Lokasi SIM Keliling di Kota Tangsel Pada Jumat 26 Desember 2025

Sat Lantas Polres Tangerang Selatan (Tangsel) merilis jadwal pelayanan dan lokasi SIM Keliling pada Jumat (26/12/2025).
Khutbah Jumat Singkat 26 Desember 2025: Sikap Bijak Orang Islam saat Umat Lain Peringati Hari Besar

Khutbah Jumat Singkat 26 Desember 2025: Sikap Bijak Orang Islam saat Umat Lain Peringati Hari Besar

Berikut tema teks khutbah Jumat singkat terbaru untuk pelaksanaan shalat Jumat, dengan judul "Sikap Bijak Orang Islam saat Umat Lain Peringati Hari Besar".
Densus 88 Antiteror Polri Amankan Pelajat Terpapar Neo-Nazi, DPR RI Beri Komentar Menohok

Densus 88 Antiteror Polri Amankan Pelajat Terpapar Neo-Nazi, DPR RI Beri Komentar Menohok

Densus 88 Antiteror Polri melakukan pengamanan terhadap seorang pelajar SMK saat berada di Kota Bandung, Jawa Barat usai diduga terpapar paham radikal Neo-Nazi.

Trending

Bukan Soal Bagi Hasil, Ini Akar Masalah Royalti Musik Indonesia: Transparansi Royalti Lewat Teknologi Era Digital

Bukan Soal Bagi Hasil, Ini Akar Masalah Royalti Musik Indonesia: Transparansi Royalti Lewat Teknologi Era Digital

Platform teknologi yang dirancang untuk menjawab persoalan transparansi dan tata kelola data di industri musik Indonesia. Diposisikan sebagai infrastruktur
Teks Khutbah Jumat 26 Desember 2025: Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi

Teks Khutbah Jumat 26 Desember 2025: Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi

Berikut rekomendasi tema teks khutbah Jumat singkat terbaru untuk kegiatan shalat Jumat, dengan judul "Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi".
Khutbah Natal di Gereja Katedral Bahas Soal Korupsi: Dosa Berat

Khutbah Natal di Gereja Katedral Bahas Soal Korupsi: Dosa Berat

Uskup Agung Jakarta Kardinal, Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo menyampaikan khutbahnya pada perayaan Natal 2025.
Kaleidoskop Timnas Indonesia 2025: Patrick Kluivert Gagal Gantikan Shin Tae-yong tapi Ranking FIFA Alami Kenaikan

Kaleidoskop Timnas Indonesia 2025: Patrick Kluivert Gagal Gantikan Shin Tae-yong tapi Ranking FIFA Alami Kenaikan

Pada tahun 2025, Timnas Indonesia mengalami banyak gejolak dari awal tahun hingga akhir. Di tim senior, pergantian pelatih dari Shin Tae-yong kepada Patrick Kluivert berujung pahit.
Ramalan Keuangan Zodiak Besok, 26 Desember 2025: Libra Seimbang, Cancer Hati-hati

Ramalan Keuangan Zodiak Besok, 26 Desember 2025: Libra Seimbang, Cancer Hati-hati

​​​​​​​Ramalan keuangan zodiak besok 26 Desember 2025 untuk Aries hingga Pisces. Cek kondisi dompet, peluang cuan, dan tips atur keuangan. Baca selengkapnya!
Gabung Persib Dinilai Bikin Perbedaan, Benarkah Thom Haye Kini Kian Nyaman Main di Cuaca Indonesia?

Gabung Persib Dinilai Bikin Perbedaan, Benarkah Thom Haye Kini Kian Nyaman Main di Cuaca Indonesia?

Persib Bandung dinilai memberikan dampak positif bagi gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye. Eks Almere City itu disebut kian nyaman bermain di cuaca panas Tanah Air. 
Terungkap Sumber Kekayaan Aura Kasih, dari Dunia Hiburan hingga Bisnis Bernilai Miliaran Rupiah

Terungkap Sumber Kekayaan Aura Kasih, dari Dunia Hiburan hingga Bisnis Bernilai Miliaran Rupiah

Terungkap sumber kekayaan Aura Kasih dari hiburan, endorsement, bisnis kuliner, kosmetik, klinik kecantikan, hingga investasi bernilai miliaran rupiah.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT