"Baik mengandung nilai etis, nilai moral, mengedukasi dan mengarahkan kepada kebaikan, bukan sekadar barangkali mencari peminat atau penikmat dengan genre tertentu, yang justru melahirkan kontroversi," ujarnya.
Menurutnya, sah-sah saja untuk membuat judul yang bisa menarik perhatian. Namun bisa menjadi tidak sah dilakuan bila bertentangan nilai moral yang telah mengakar kepada masyarakat.
"Apalagi, bertentangan dengan nilai-nilai keyakinan, keyakinan tertentu. Untuk itu barangkali, kita dengan segala hormat mendoakan semua pegiat seni, siapapun, para artis maupun sebagainya, mudah-mudahan selalu sehat dan sutradaranya mendapatkan ide-ide yang baik dan brilian," ujarnya.
"Kalau ada konten yang baik, lebih bagus disajikan. Toh masyarakat indonesia cukup banyak, ratusan juta, kalau semua memperlihatkan baik, kan tidak ada peluang untuk tidak memperlihatkan tidak baik, dan tentunya akan laku juga, kalau itu disajikan bagus memikat dan baik," sambungnya.
"Jika ada yang baik, mengapa harus menyajikan kurang baik dan jika ada yang soleh kenapa harus memilih yang salah," tambahnya.
Bahkan, ia sebutkan, hal ini tidak harus berkata, bahwa belum saja melihat isinya (film).
Load more