Jakarta, tvOnenews.com - Sembilan maktab jemaah haji Indonesia yang semula berada di Mina Jadid ditiadakan dalam pelaksanaan haji 2024.
Sembilan maktab di Mina Jadid akan dipindahkan ke wilayah Muaishim.
Keputusan itu diambil oleh Kementerian Agama (Kemenag) sebagai upaya pemerintah, agar jemaah haji Indonesia tidak terlalu jauh dengan jamarat.
“Ini merespon terhadap beberapa saran dan masukan jemaah haji di tahun-tahun sebelumnya,” ujar Arsad kepada para awak media yang ada di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur pada Rabu (20/3/2024).
Menurut Arsad, para jemaah kebanyakan tidak mau menggunakan maktab di Mina Jadid.
“Atau mereka sengaja di malam mabit itu mereka keluar dari Mina Jadid ke Mina yang Syar’i hanya untuk sekedar mabit lalu kembali lagi,” jelasnya.
Maka karena itu sering disampaikan oleh jemaah, pada tahun 2024 ini Kemenag mencoba meresponnya.
“Karena itu sering disampaikan makanya tahun ini kita coba berikan solusi,” tandas Arsad.
“Dengan memindahkan jamaah dari maktab 1-9 dari Mina Jadid ke Mina Syar’i yang di situ kosong katanya, yang biasa dipakai oleh jemaah Asean, FIlipina,” lanjutnya.
Dengan keputusan ini, Kemenag berharap bisa menambah kenyamanan jemaah dalam beribadah.
“Dengan dipindahkannya sembilan maktab di Mina Jadid, di mudah2an bisa jadi solusi dari sisi ibadah,” harapnya.
Namun pemindahan lokasi sembilan maktab ini juga dikhawatirkan menimbulkan penumpukan jamaah haji.
Guna mengantisiapi hal tersebut, Arsad mengatakan bahwa pihaknya sudah memikirkan beberapa alternatif.
“Harus kita mitigasi dari potensi desakan. Bagaimana kita dengan space yang ada,” ujarnya.
“Misal jemaah ada yang kembali ke hotel, khususnya yang sering ke toilet berkali-kali, saya kira ada beberapa alternatif,” tambahnya. (put)
Load more