Makna Bulan Sabit dalam Al-Qur'an, Tafsir Surat Al Baqarah Ayat 189
- freepik
Jakarta, tvOnenews.com - Bulan sabit adalah kondisi saat bulan tidak tampak sepenuhnya.
Lalu bagaimana makna bulan sabit dalam Al-Qur’an?
Berikut penjelasannya yang tercantum dalam surat Al Baqarah ayat 189.
۞ يَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ الْاَهِلَّةِ ۗ قُلْ هِيَ مَوَاقِيْتُ لِلنَّاسِ وَالْحَجِّ ۗ وَلَيْسَ الْبِرُّ بِاَنْ تَأْتُوا الْبُيُوْتَ مِنْ ظُهُوْرِهَا وَلٰكِنَّ الْبِرَّ مَنِ اتَّقٰىۚ وَأْتُوا الْبُيُوْتَ مِنْ اَبْوَابِهَا ۖ وَاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ
Yas'alūnaka ‘anil-ahillah(ti), qul hiya mawāqītu lin-nāsi wal-ḥajj(i), wa laisal-birru bi'an ta'tul-buyūta min ẓuhūrihā wa lākinnal-birra manittaqā, wa'tul-buyūta min abwābihā, wattaqullāha la‘allakum tufliḥūn(a).
Artinya: Mereka bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang bulan sabit.52) Katakanlah, “Itu adalah (penunjuk) waktu bagi manusia dan (ibadah) haji.” Bukanlah suatu kebajikan memasuki rumah dari belakangnya, tetapi kebajikan itu adalah (kebajikan) orang yang bertakwa. Masukilah rumah-rumah dari pintu-pintunya, dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung.
![]()
Makna Bulan Sabit dalam Al-Qur'an, Tafsir Surat Al Baqarah Ayat 189 (Sumber: Tim Tvone/ Ilham Zulfikar)
Tafsir Ringkas Kemenag
Setelah pada ayat-ayat sebelumnya menerangkan masalah-masalah tentang puasa dalam bulan Ramadhan dan hukum-hukum yang bertalian dengan puasa.
Maka ayat ini menerangkan waktu yang diperlukan oleh umat manusia dalam melaksanakan ibadahnya.
Jika Mereka yakni para sahabatmu bertanya kepadamu wahai Muhammad tentang bulan sabit.
Katakanlah kepada mereka, “fenomena perubahan bulan itu adalah sebagai penunjuk waktu bagi manusia untuk mengetahui waktu-waktu yang telah ditentukan Allah seperti waktu shalat, puasa dan untuk melakukan ibadah haji.”
Load more