“Tanpa harus Anda mengatakan puasa nisfu syaban tanpa harus berkata seperti itu sah dan dapatkan pahala,” nasihat Buya Yahya.
“Pahalanya dobel, pahala puasa putih ayyamul bidh hari 13 14 15,” katanya.
Buya Yahya kemudian mengatakan bahwa amatlah baik jika seorang Muslim siangnya puasa lalu malamnya menghidupkan malam nisfu syaban.
“Tanpa harus Anda mengkhususkan puasa di malam nisfu syaban puasa. Di siang hari nisfu syaban, malamnya berbuat baik,” jelasnya.
“Puasanya di siang harinya jadi sah-sah aja puasa karena itu hari putih tanggal 15 tanpa harus ada embel-embel ini puasa ini puasa itu, tidak!” tegas Buya Yahya.
Buya Yahya kemudian menjelaskan memang di dalam mazhab Imam Syafi'i bagi orang yang tidak pernah punya kebiasaan puasa maka tidak diperkenankan puasa setelah nisfu syaban.
“Kecuali untuk bayar utang atau karena kebiasaannya,” jelasnya.
Maka Buya Yahya mengingatkan bahwa bagi ibu-ibu yang punya utang puasa tetap diizinkan.
“Enggak ada larangan sama sekali tapi bagi orang normal enggak punya hutang kayak laki-laki normal tiba-tiba setelah nisfu syaban puasa di dalam mazhab kita Imam Syafi'i kita hadirkan pendapat ulama,” tandas Buya Yahya.
Hal ini kata Buya Yahya agar Anda bisa memilih.
Buya Yahya menjelaskan bahwa dalam mazhab Imam Syafi'i ada dua pendapat pertama.
“Mengatakan haram enggak usah puasa yang kedua adalah makruh ternyata jumhur ulama mengatakan tetap sunnah,” jelasnya.
“Jadi anda gak usah bingung dalam hal ini sudah kalau ingin puasa puasalah,” sambungnya.
Namun Buya Yahya menyarankan caranya yang paling tepat adalah jangan mendahului ramadhan.
Load more