LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Bung Hatta sosok yang memperjuangkan keislaman dan keindonesiaan dalam satu tarikan nafas
Sumber :
  • Perpustakaan Bung Hatta

Mohammad Hatta, Bersatunya Keislaman dan Keindonesiaan dalam Satu Tarikan Nafas

Mohammad Hatta berjuluk hati nurani bangsa. Dari kiprah Sang Proklamator kita bisa melihat berjalannya nilai nilai, moralitas dan etika selalu melandasi sepak terjang politiknya.. Sebenarnya bagaimana pendidikan agama dan pemikiran keagamaan dan keindonesiaan wakil presiden pertama Indonesia awalnya terbentuk?

Senin, 19 Februari 2024 - 05:21 WIB

tvOnenews.com-Mohammad Hatta berjuluk hati nurani bangsa. Dari kiprah Sang Proklamator kita bisa melihat berjalannya nilai nilai, moralitas dan etika selalu melandasi sepak terjang politiknya.

Sebenarnya bagaimana pendidikan agama dan pemikiran keagamaan dan keindonesiaan wakil presiden pertama Indonesia awalnya terbentuk? Apa terutama yang melandasi kesalehan ritual dan sosial dari Hatta? Bagaimana pembentukan biografi intelektual Hatta?

Hatta memang keturunan ulama terpandang di Sumatera Barat. Kakek Hatta seorang ulama besar di Desa Batu Hampar, Payakumbuh. Namanya Syekh Abdurahrachman yang juga disebut sebagai Syekh Batu Hampar. Kakek Hatta membuat surau yang terkenal, sayang karena tinggal di Bukit Tinggi, Hatta tak bisa belajar agama dari sang kakek.

Sementara Ayah Hatta, Haji Mohammad Djamil lahir juga seorang guru mursyid sebuah persaudaraan sufi di Sumatera Barat. Ayah Hatta juga dikuburkan di desa itu.

Baca Juga :

Saat kanak kanak, Hatta lebih banyak menimba ilmu dari Syekh Mohammad Djamil Djambek, ulama besar yang mendirikan surau di Bukit Tinggi selepas belajar ilmu falak di Mekah. Pada surau di tengah sawah, dikelilingi nyiur pohon kelapa, di sela sela bermain sepak bola kesukaannya,  Hatta tak pernah lupa belajar mengaji setiap hari hingga mengkhatamkan Al-Quran.

 

Menurut Faisal Basyir, cucu Syekh Djambek, menyitir cerita dari ayah dan kekeknya, Hatta sangat tekun mengaji. Otaknya cemerlang. Sangat cepat menyerap apapun yang diajarkan Syekh Djambek. Kebiasaan Hatta setiap habis belajar di Europeesche Lagere School (ELS).  Hanya sedikit kelemahan Hatta, ia tak pandai melagukan Al Quran.

Pada Majalah Tempo Edisi 100 Tahun Bung Hatta, Nurcholis Madjid, pembaharu Islam, sebagai tokoh bangsa Bung Hatta lebih mirip sebagai seorang sufi. Meski memiliki kedalaman pikiran, sosoknya sangat tulus, ikhlas dan sederhana. Hal yang unik dari Hatta, ia berkembang menjadi pribadi yang sepenuhnya modern, namun tak meninggalkan perilaku yang saleh.

Saat menjadi bendahara Jong Sumatranen Bond saat bersekolah di MULO di Padang, ia kembali mendapatkan bimbingan agama dari Haji Abdullah Ahmad.

Deliar Noer, penulis Biografi Mohammad Hatta, Biografi Politik mengisahkan bagaimana Hatta sangat aktif mengikuti ceramah agama dan pertemuan politik di Padang yang diadakan tokoh politik Sutan Ali Said. Terutama jika ada tokoh pergerakan Sarekat Islam  dari Jakarta, seperti Abdoel Moies Hatta selalu hadir.

Hatta bisa lebih leluasa mengembangkan pemikirannya di banyak bidang, termasuk keagamaan justru ketika dalam pengasingan Belanda di Pulau Banda (11 Februari 1936-25 Maret 1938). Hatta dan Sjahrir (kelak menjadi Perdana Menteri) tinggal menyewa rumah besar milik seorang perkenier atau pengawas perkebunan di kawasan tempat tinggal keturunan Belanda. Selain peranakan Eropa, warga Banda kebanyakan adalah keturunan Arab.

Banda yang dipenuhi pohon pohon Johar yang besar dan tua kerap disebut sebagai  “Klein Europeesch Stad (kota Eropa yang indah) agaknya menyegarkan pemikiran Hatta. Di sini ia menuangkan pemikiran secara teratur. Ia selalu bangun sebelum fajar untuk menjalankan shalat subuh. Setelahnya ia melanjutkan membaca sambil ngopi tubruk. Setelahnya ia akan membangunkan Sjahrir yang terbiasa tidur siang.

Ia akan bercakap cakap dengan Sjahrir pada pagi hari, pukul 07-08 pagi. Jelang sholat zuhur, ia kembali mambaca atau menulis untuk surat kabar Pemandangan atau Batavia. Setelah shalat, ia tidur siang, baru selepas ashar ia akan menyusuri kebun pala atau pantai.

Bagi Hatta, berislam dan berindonesia jadi satu tarikan nafas. Menurut Deliar Noer, ia tak perlu keras membela Islam, karena semua tindak tanduknya dijamin tak bertentangan dengan Islam. Saat hidup dengan kebebasan ala Eropa di Belanda pada 1920-an, ia tak tergoda sama sekali menikmati minuman keras, misalnya.

Maka itu agaknya ia tak tertarik, misalnya untuk mendialogkan lagi kedudukan Islam dengan negara, seperti yang dengan antusias dibahas oleh Soekarno, Agus Salim atau Mohammad Natsir. Islam bagi Hatta sudah kaffah, terkait dengan segala aspek kehidupan manusia, apalagi hanya soal negara.

Menurut Deliar Noer, ada dua aspek yang mempengaruhi Hatta dalam melihat dan memahami Islam. Keduanya adalah menyangkut iman dan kepedulian masyarakat. Masalah hablum minallah dan hablum minannas (hubungan dengan Allah dan hubungan dengan sesama manusia).

Dalam hal pertama, ia hanya beriman, pasrah. Ia tak pernah berteori. Ia tak pernah mengkaji atau mencari cari bukti adanya Tuhan. "Afama kepercayaan yang mutlak..." ujar Hatta dalam buku Ilmu dan Agama.

Sementara dalam kaitan kehidupan masyarakat, dan juga negara, menurut Hatta, di zaman Nabi di Madinah, ayat ayat Quran yang turun kepada Rasulullah "memberi petunjuk bagaimana pemimpin  Islam berjuang. Maka selama di Madinah, Nabi tidak saja sebagai pemimpin masyarakat, tetap juga sebagai kepala pemerintahan.  Jadi bagi Hatta jelas, berjuang untuk membela tanah air, bangsa dan masyarakat bagi seorang muslim merupakan tugas seorang manusia.

Demikian Hatta, ia selalu ada dua irisan yang sebenarnya saling berhubungan: keislaman dan keindonesiaan. Ia tak pernah gembar gembor. Ia memang tak berhasil.

Di Zaman Soekarno ia tak didengar lagi, di zaman Soeharto ia tak dipedulikan. Ia terus mengingatkan cita cita kemerdekaan pada Soekarno dan Soeharto dengan menulis brosur kecil, Demokrasi Kita. Ia malah diberangus. Ia dilarang memberi kuliah, termasuk di Universitas Gadjah Mada dan Seskoad Bandung. Padahal, di dua tempat itu awal mula karir Bung Hatta sebagai pengajar.(bwo/dari berbagai sumber)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Media Jepang Ketar-ketir Timnas Indonesia Punya Senjata Rahasia, Pasukan Samurai Biru Dapat Peringatan Keras

Media Jepang Ketar-ketir Timnas Indonesia Punya Senjata Rahasia, Pasukan Samurai Biru Dapat Peringatan Keras

Media Jepang ketar-ketir menjelang laga Timnas Indonesia vs Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026, memberikan peringatan keras kepada Pasukan Samurai Biru. 
Jadwal Final Four Livoli Divisi Utama 2024: Hari Ini Dibuka Oleh Big Match Indomaret Sidoarjo Vs Rajawali Pasundan

Jadwal Final Four Livoli Divisi Utama 2024: Hari Ini Dibuka Oleh Big Match Indomaret Sidoarjo Vs Rajawali Pasundan

Jadwal final four Livoli Divisi Utama 2024, di mana ada sejumlah laga seru salah satunya ialah antara dua tim putra Indomaret Sidoarjo Vs Rajawali Pasundan.
Jepang Diam-Diam Sudah Pegang Informasi Penting soal Timnas Indonesia Jelang Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ternyata Ini Sebabnya

Jepang Diam-Diam Sudah Pegang Informasi Penting soal Timnas Indonesia Jelang Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ternyata Ini Sebabnya

Jepang ternyata secara diam-diam telah memegang informasi penting tentang para pemain naturalisasi Timnas Indonesia jelang duel Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Gaji Kevin Diks di FC Copenhagen Sangat Fantastis, Pemain Timnas Indonesia Ini Bisa Gonta-ganti Mobil Mewah Tiap Bulan

Gaji Kevin Diks di FC Copenhagen Sangat Fantastis, Pemain Timnas Indonesia Ini Bisa Gonta-ganti Mobil Mewah Tiap Bulan

Intip gaji Kevin Diks di FC Copenhagen yang digadang-gadang bernilai fantastis. Kevin Diks bisa gonta-ganti mobil mewah tiap bulannya dengan gaji fantastis ini.
Suporter Malaysia Sindir Fans Timnas Indonesia usai Mees Hilgers Sampaikan Permintaan Maaf karena Absen Akibat Cedera

Suporter Malaysia Sindir Fans Timnas Indonesia usai Mees Hilgers Sampaikan Permintaan Maaf karena Absen Akibat Cedera

Suporter Malaysia kembali menyindir fans Timnas Indonesia usai Mees Hilgers menyampaikan permintaan maafnya kepada suporter Garuda karena absen akibat cedera.
Daftar Nama yang Telah Resmi Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024, 3 Pemain Abroad Masuk

Daftar Nama yang Telah Resmi Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024, 3 Pemain Abroad Masuk

Daftar 12 pemain sementara yang sudah resmi dipanggil Shin Tae-yong untuk memperkuat Timnas Indonesia U-22 di ajang Piala AFF 2024 pada 5 Desember mendatang.
Trending
Bukan Hanya Bekerja, Kata Ustaz Adi Hidayat Coba Tambah Tahajud agar Karir dan Rezeki Antum Mengalir

Bukan Hanya Bekerja, Kata Ustaz Adi Hidayat Coba Tambah Tahajud agar Karir dan Rezeki Antum Mengalir

Hal ini disampaikan Ustaz Adi Hidayat menjelaskan seputar keistimewaan tahajud. Menurutnya, bukan hanya pahala yang didapatkan juga bisa melancarkan rezeki dan
Gubernur Lemhannas Sebut Aceh dan 4 Provinsi di Papua Miliki Kerentanan Tinggi di Pilkada 2024

Gubernur Lemhannas Sebut Aceh dan 4 Provinsi di Papua Miliki Kerentanan Tinggi di Pilkada 2024

Komisi I DPR RI menggelar rapat dengar pendapat dengan Lembaga Ketahanan Nasonal (Lemhannas) di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/11/2024).
Denny Darko Terawang Peluang Timnas Indonesia Lolos Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Hasilnya Ternyata...

Denny Darko Terawang Peluang Timnas Indonesia Lolos Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Hasilnya Ternyata...

Hasil ramalan dari ahli tarot Denny Darko soal terawangan peluang Timnas Indonesia lolos Ronde Tiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, tak disangka ternyata....
Tak Mau Tutup-tutupi Lagi, Sarwendah Akhirnya Beberkan Kondisinya saat Masih dengan Ruben Onsu, Bahwa Dia Sebenarnya...

Tak Mau Tutup-tutupi Lagi, Sarwendah Akhirnya Beberkan Kondisinya saat Masih dengan Ruben Onsu, Bahwa Dia Sebenarnya...

Tak banyak yang tahu bahwa Sarwendah saat masih menikah dengan Ruben Onsu ternyata alami hal sulit. Melalui sebuah tayangan di YouTube ia akhirnya buka suara.
Legenda Jepang Singgung Banyaknya Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia, Menurutnya di Era Shin Tae-yong Skuad Garuda …

Legenda Jepang Singgung Banyaknya Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia, Menurutnya di Era Shin Tae-yong Skuad Garuda …

Timnas Indonesia akan kembali beraksi dalam lanjutan Kualifikasi Babak Ketiga Piala Dunia 2026, menghadapi Jepang (15 November) dan Arab Saudi (19 November) ...
Bahrain Sempat Terheran-heran, Peringkat FIFA Timnas Indonesia Memang Tidak Terlalu Tinggi tapi Harga Pasar Pemainnya kini Mahal-mahal, Kok Bisa?

Bahrain Sempat Terheran-heran, Peringkat FIFA Timnas Indonesia Memang Tidak Terlalu Tinggi tapi Harga Pasar Pemainnya kini Mahal-mahal, Kok Bisa?

Bahrain sempat dibuat terheran-heran dengan peringkat FIFA Timnas Indonesia yang tidak terlalu tinggi tapi harga para pemainnya mahal-mahal, ternyata...
Resmi! Shin Tae-yong Panggil 3 Pemain Senior Abroad untuk Bergabung dengan Timnas Indonesia U-22 di Piala AFF 2024, Siapa Saja?

Resmi! Shin Tae-yong Panggil 3 Pemain Senior Abroad untuk Bergabung dengan Timnas Indonesia U-22 di Piala AFF 2024, Siapa Saja?

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, resmi memanggil tiga pemain senior yang abroad untuk bergabung dengan tim U-22 di Piala AFF 2024 Desember mendatang.
Selengkapnya
Viral