Mendapat perlindungan kerajaan dan diakui sebagai seorang jenius medis selama 50 tahun lebih, Al Zahrawi menjabat sebagai dokter istana khalifah kedua.
Namun meski jadi dokter istana, Al Zahrawi juga sering menemui pasien tanpa memandang status keuangan mereka.
Hal itu ia lakukan dengan tujuan mempelajari berbagai macam penyakit.
Banyak sekali peninggalan Al Zahrawi dalam dunia kedokteran, termasuk pisah bedah.
Meskipun pembedahan saat itu masih berbahaya dan menyakitkan, namun alat-aat Al Zahrawi dapat membantu pasien yang menderita penyakit tulang, tumor dan luka.
Bahkan alat Al Zahrawi dapat membantu proses persalinan.
Alat lain yang Al Zahrawi ciptakan adalah Lithotripter, sebuah alat yang dapat menghancurkan benda keras di dalam tubuh, seperti ginjal.
Load more