Berikut pengakuan Abu Bakar Ba’asyir yang dimaksudkan oleh Reza.
"Indonesia berdasarkan Pancasila itu mengapa disetujui ulama? Karena dasarnya tauhid, Ketuhanan yang Maha Esa.Inipun pengertian saya terakhir. Dulunya saya, Pancasila itu syirik. Tapi, setelah saya pelajari selanjutnya, ndak mungkin ulama menyetujui dasar negara syirik, itu ndak mungkin. Karena ulama itu mesti niatnya ikhlas," ujar Ustaz Abu Bakar Ba’asyir kala itu.
PBNU dan Yenny Wahid Bereaksi Usai Ustaz Abu Bakar Ba’asyir Dukung AMIN, Reza Indragiri: Jika Berisiko Tinggi Ia Tidak Akan Dikeluarkan dari Lapas! (Sumber: viva.co.id)
Maka jika melihat pernyataan itu, menurut Reza Kemenkumham tentu telah melakukan risk assessment (RA) terhadap Ustaz Abu Bakar Ba’asyir.
"RA adalah mekanisme untuk menakar antara lain risiko residivisme terpidana," katanya.
Maka kata Reza jika hasil RA menunjukkan Ustaz Abu Bakar Ba’asyir berisiko tinggi mengulangi tindak pidana maka ia tidak akan dikeluarkan.
"Seandainya hasil RA menunjukkan ABB berisiko tinggi mengulangi tindak pidana dan itu menjadi ancaman besar bagi masyarakat, Kemenkumham dan lembaga-lembaga negara lainnya niscaya akan memberikan rekomendasinya agar ABB–dengan cara apapun–tidak dikeluarkan dari lapas," jelas Reza.
Maka menurut Reza, jika ada pihak yang ketakutan Ustaz Abu Bakar Ba’asyir akan melakukan aksi pidananya kembali, pihak tersebut perlu diingatkan bahwa ketakutannya itu terlalu berlebihan.
"Sekaligus, ketakutan itu menunjukkan ketidakpercayaan terhadap kerja pemasyarakatan Kemenkumham," ujar Reza.
Sementara mengenai dukungan Abu Bakar Ba’asyir terhadap paslon AMIN, menurut Reza itu dapat menjadi sinyal putus hubungan Ustaz Abu Bakar Ba’asyir dari elemen-elemen terorisme.
Load more