Agama tidak membolehkan melanggar aturan-aturan agama, sedangkan kehidupan mereka tanpa mengindahkan norma-norma itu.
Oleh karena itu, mereka menentang nabi-nabi dan dengan lantang menyatakan,
“Kami menentang apa yang kalian ajarkan!”
Ucapan itu menegaskan pula kesombongan mereka, dan selanjutnya mendorong mereka bertindak semena-mena (fusūq) di bumi ini.
Bila manusia sudah berbuat semena-mena, maka itu menjadi alasan bagi Allah untuk memperlihatkan kekuasaan-Nya, yaitu memusnahkan mereka. Firman Allah:
وَاِذَآ اَرَدْنَآ اَنْ نُّهْلِكَ قَرْيَةً اَمَرْنَا مُتْرَفِيْهَا فَفَسَقُوْا فِيْهَا فَحَقَّ عَلَيْهَا الْقَوْلُ فَدَمَّرْنٰهَا تَدْمِيْرًا ١٦ (الاسراۤء)
Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang yang hidup mewah di negeri itu (agar menaati Allah), tetapi bila mereka melakukan kedurhakaan di dalam (negeri) itu, maka sepantasnya berlakulah terhadapnya perkataan (hukuman Kami), kemudian Kami binasakan sama sekali (negeri itu). (al-Isra/17:16)
Load more