Mending Shalat Berjamaah di Mana, Masjid Jauh tapi Ramai, atau Masjid Dekat tapi Sepi? Ustaz Adi Hidayat Beri Penjelasan, Ternyata...
- Kolase Tim tvOnenews
tvOnenews.com - Shalat berjamaah memiliki keistimewaan tersendiri, terlebih jika dilakukan di masjid dan tepat waktu.
Namun terkadang dengan banyaknya pilihan masjid dengan berbagai fasilitas dan kelebihan, jamaah lebih memilih shalat berjamaah di masjid yang jauh dari rumahnya.
Dalam salah satu kajiannya, Ustaz Adi Hidayat mendapat pertanyaan soal keutamaan shalat berjamaah, apakah di masjid yang jauh tapi ramai atau masjid terdekat namun sepi jamaahnya.
Dilansir dari YouTube resminya, Selasa (28/11/23) berikut adalah jawaban Ustaz Adi Hidayat terkait lebih baik mana, shalat berjamaah di masjid yang jauh tapi ramai atau masjid dekat tapi sepi jamaah.
Pertama-tama, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan terlebih dahulu yang disebut jamaah dalam shalat berjamaah itu batasnya minimal dua orang.
Pendakwah kelahiran 11 September 1984 ini menyampaikan dua hal sebagai bahan pertimbangan para jamaah terkait mana yang lebih baik shalat berjamaah di masjid.
Dalam Islam, shalat berjamaah dianjurkan dan diutamakan karena memiliki lebih banyak pahala jika dibandingkan dengan shalat sendirian.
Ulama asal Pandeglang Banten melanjutkan bahwa yang disebut shalat berjamaah karena ada batas minimal dua orang.
"Jadi disebut jamaah itu, Anda jangan melihat berapa jumlah shafnya, disebut jamaah itu ketika jumlah minimal dua orang," ujar Ustaz Adi Hidayat.
Kemudian terkait dengan bagaimana jika di masjid yang jauh ada 200 orang jamaah dan di masjid terdekat justru hanya ada 2 orang saja, mana yang lebih diutamakan dalam Islam?.
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan dua hal yang turut menjadi pertimbangan untuk memilih shalat berjamaah di masjid.
Ilustrasi Shalat berjamaah di masjid yang dekat, dengan menimbang maslahat dan fadhilah. Source: istockphoto
"Maka ditimbang di sini namanya fiqih aulawiyah, mana yang paling banyak maslahat (kebaikan) dan fadhilah (keutamaannya) itu yang diutamakan," jelas Ustaz Adi Hidayat.
Menurutnya, jika dalam praktiknya, maslahat bertemu dengan fadilah, maka itulah yang paling diutamakan dan didahulukan dalam ajaran Islam.
Yang harus digaris bawahi disini yakni, diutamakan dalam konteks untuk memakmurkan masjid terdekat sesuai dengan fungsinya sebagai tempat shalat itulah yang lebih utama.
Karena jika jamaah lebih memilih masjid yang jauh tapi ramai, ditakutkan masjid yang terdekat justru akan kosong dan tidak ada lagi jamaah yang mendirikan shalat disana.
Hal ini dijelaskan dalam Al-Qur'an Surah At-Taubah ayat 18.
اِنَّمَا يَعْمُرُ مَسٰجِدَ اللّٰهِ مَنْ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَاَقَامَ الصَّلٰوةَ وَاٰتَى الزَّكٰوةَ وَلَمْ يَخْشَ اِلَّا اللّٰهَ ۗفَعَسٰٓى اُولٰۤىِٕكَ اَنْ يَّكُوْنُوْا مِنَ الْمُهْتَدِيْنَ
Artinya: Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta (tetap) melaksanakan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada apapun) kecuali kepada Allah. Maka mudah-mudahan mereka termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk.
"Itu amalan pertama, jadi yang patut Anda hidupkan pertama kali bukan di masjid yang jauh, tapi di masjid yang dekat," papar Ustaz Adi Hidayat.
Menurut Ustaz Adi Hidayat, menjaga amalan shalat berjamaah di masjid yang dekat dengan tujuan memakmurkannya, maka itu lebih utama.
"Jaga itu, sebab kalau Anda pergi, tidak ada jamaah di situ, sedangkan sifat masjid itu menghimpun shalat berjamaah," ujarnya menambahkan.
Tak hanya itu, menurut penjelasan Ustaz Adi Hidayat sifat lain masjid adalah menjadi pusat-pusat ibadah sosial, kajian serta kegiatan bermanfaat lainnya bagi umat muslim.
Maka dari itu, sebisa mungkin jamaah memakmurkan masjid terdekat, terutama di lingkungan tempat tinggal agar sifat dan fungsi masjid bisa berjalan.
Demikian penjelasan Ustaz Adi Hidayat terkait keutamaan lebih baik mana shalat berjamaah di masjid yang jauh tapi ramai atau masjid terdekat namun jamaahnya sepi.
(udn)
Baca artikel tvOnenews.com terkini dan lebih lengkap, klik google news.
Load more