Jakarta, tvOnenews.com - Shalat subuh disaksikan oleh malaikat.
Hal ini karena saat subuh, malaikat siang dan malam berkumpul untuk berganti tugas.
Oleh karenanya, meski berat, setiap Muslim sebaiknya berusahalah bangun saat adzan subuh berkumandang.
اَقِمِ الصَّلٰوةَ لِدُلُوْكِ الشَّمْسِ اِلٰى غَسَقِ الَّيْلِ وَقُرْاٰنَ الْفَجْرِۗ اِنَّ قُرْاٰنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُوْدًا
Aqimiṣ-ṣalāta lidulūkisy-syamsi ilā gasaqil-laili wa qur'ānal-fajr(i), inna qur'ānal-fajri kāna masyhūdā(n).
Artinya:
Dirikanlah shalat sejak matahari tergelincir sampai gelapnya malam dan (laksanakan pula shalat) Subuh!436) Sesungguhnya shalat Subuh itu disaksikan (oleh malaikat).
Laksanakanlah shalat sejak matahari tergelincir, condong dari pertengahan langit ke arah barat, sampai gelapnya malam dan laksanakan pula shalat Subuh.
Sesungguhnya shalat Subuh itu disaksikan oleh malaikat, baik malaikat siang maupun malaikat malam.
Perintah shalat pada ayat ini mencakup shalat lima waktu.
Sesudah tergelincir matahari adalah waktu untuk shalat Zuhur dan Ashar, sesudah gelapnya malam untuk waktu salat Magrib, Isya dan Subuh.
Tafsir Surah Al Isra Ayat 78: Sesungguhnya Shalat Subuh Itu Disaksikan oleh Malaikat/ pexels)
Ayat ini memerintahkan agar Rasulullah saw mendirikan shalat sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam, dan mendirikan salat Subuh.
Maksudnya ialah mendirikan shalat lima waktu, yaitu salat Zuhur, Asar, Magrib, Isya, dan Subuh.
Melaksanakan salat lima waktu ialah mengerjakan dan menunaikannya lengkap dengan rukun-rukun dan syarat-syaratnya, terus menerus dikerjakan, sesuai dengan perintah Allah, lahiriah maupun batiniah.
Yang dimaksud lahiriah ialah mengerjakan shalat sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan agama. Sedangkan batiniah ialah mengerjakan shalat dengan penuh kekhusyukan, karena merasakan keagungan dan kekuasaan Allah yang menguasai dan menciptakan seluruh alam ini.
Rasulullah saw memerintahkan kaum Muslimin menyembah Allah dalam keadaan seakan-akan melihat Allah swt. Itulah iḥsān sebagaimana sabda Rasulullah:
اَلإِحْسَانُ أَنْ تَعْبُدَ اللهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ. (رواه مسلم عن أبي هريرة)
Iḥsān adalah bahwa engkau menyembah Allah, seolah-olah engkau melihat-Nya. Jika engkau tidak dapat melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihat engkau. (Riwayat Muslim dari Abu Hurairah)
Apabila seorang hamba Allah mengerjakan shalat lima waktu, berarti ia telah mengerjakan salah satu rukun Islam, sesuai hadits Nabi saw:
بُنِيَ الْإِسْلَامَ عَلَى خَمْسٍ شَهَادَةُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلاَّ اللّٰهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللّٰهِ وَإِقَامُ الصَلَاةِ وَإِيْتَاءُ الزَّكَاةِ وَصَوْمُ رَمَضَانَ وَحِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيْلًا. (رواه مسلم عن ابن عمر رضي الله عنهما)
Islam didirikan di atas lima: syahadat bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, membayar zakat, puasa Ramadhan, dan berhaji ke Baitullah bagi yang mampu melakukan perjalanan. (Riwayat Muslim dari ‘Abdullāh bin ‘Umar r.a.)
Tafsir Surah Al Isra Ayat 78: Sesungguhnya Shalat Subuh Itu Disaksikan oleh Malaikat/ pexels)
Dalam ayat ini diterangkan bahwa shalat Subuh itu disaksikan oleh para malaikat. Maksudnya ialah pada waktu subuh itu malaikat penjaga malam bertemu dengan malaikat penjaga siang untuk pergantian tugas, dan kedua-nya melaporkan kepada Allah bahwa orang yang bersangkutan sedang melakukan shalat ketika mereka tinggalkan, sebagaimana diterangkan dalam hadis Nabi saw:
رَوَى أَبُوْ هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: يَتَعَاقَبُوْنَ فِيْكُمْ مَلَائِكَةُ اللَّيْلِ وَمَلَائِكَةُ النَّهَارِ، وَيَجْتَمِعُوْنَ فِى صَلَاة الصُّبْحِ، وَفِى صَلَاةِ الْعَصْرِ فَيَعْرُجُ الَّذِيْنَ بَاتُوْا فِيْكُمْ فَيَسْأَلُهُمْ رَبُّهُمْ وَهُوَ أَعْلَمُ بِكُمْ، كَيْفَ تَرَكْتُمْ عِبَادِيْ؟ فَيَقُوْلُوْنَ أَتَيْنَاهُمْ وَهُمْ يُصَلُّوْنَ وَتَرَكْنَاهُمْ وَهُمْ يُصَلُّوْنَ. (رواه البخاري و مسلم)
Dari Abu Hurairah, bahwasanya Nabi saw bersabda, “Malaikat malam dan siang bergantian dalam tugasnya. Mereka berkumpul pada waktu shalat Subuh dan shalat Ashar. Maka naiklah malaikat yang menjagamu pada malam hari, dan Tuhan bertanya kepada mereka (padahal Allah lebih mengetahui tentang kamu), “Bagaimana keadaan hamba-Ku waktu engkau tinggalkan?” Para malaikat menjawab, “Kami datang kepada mereka, mereka dalam keadaan shalat dan kami tinggalkan mereka, mereka pun dalam keadaan shalat pula.” (Riwayat al-Bukhārī dan Muslim) )
Mengenai keutamaan mengerjakan shalat Subuh pada awal waktunya, ar-Razi berkata, “Sesungguhnya pada waktu subuh itu manusia menyaksikan tanda-tanda kekuasaan Allah dan kebesaran hikmah-Nya di langit dan di bumi.
Pada waktu itu, sinar matahari yang terang benderang menyapu kegelapan malam, waktu itu bangunlah orang yang sedang tidur dan panca inderanya kembali bekerja setelah terlena selama mereka tidur.”
Itulah lafadz, arti dan tafsir dari Surah Al Isra ayat 78 yang dilansir tvOnenews.com dari Kementerian Agama (kemenag).
Semoga artikel ini bermanfaat.
Disarankan bertanya langsung kepada ulama, pendakwah atau ahli agama Islam, agar mendapatkan pemahaman yang lebih dalam.
Wallahua’lam
Load more