“Beliau SAW senang sekali datang ke gua hira yang ada di jabal nur atau gunung nur, gunung cahaya,” tandas Ustaz Khalid Basalamah.
Kata Ustaz Khalid Basalamah, nama Jabal Nur diberikan setelah Nabi Muhammad SAW diberikan wahyu pertama kali.
“Sebelumnya orang Mekkah tidak mengatakan Jabal Nur,” ujar Ustaz Khalid Basalamah.
Di Gua Hira yang berada di puncak Jabal Nur inilah Nabi Muhammad akan menyendiri untuk ibadah.
“Ada alasan-alasan beliau pergi ke sana, Nabi SAW seringkali mencari tempat-tempat berkhalwah,” kata Ustaz Khalid Basalamah.
“Entah bagaimana beliau mendapatkan ilham dari hatinya untuk mendatangi Jabal Nur,” sambung Ustaz Khalid Basalamah.
Padahal jika sekarang saja, dari Mekkah menuju Jabal Nur membutuhkan waktu sekitar 15 menit dengan menggunakan mobil.
“Bagaimana jika jalan kaki dan dulu belum ada jalan terbuka seperti sekarang,” kata Ustaz Khalid Basalamah.
Gua Hira sebenarnya bukanlah gua namun hanya sebuah celah yang ada di atas gunung.
“Gunung tinggi di atas ada tebing, ada pecahan orang masuk. Jadi sebenarnya bukan gua,” jelas Ustaz Khalid Basalamah.
“Hanya pecahan antara dua batu hanya satu dua orang bisa masuk,” sambung Ustaz Khalid Basalamah.
Alasan Nabi Muhammad memilih GuUa Hira adalah karena menghadap Ka’bah.
“Kalau dulu bisa melihat Ka’bah, beliau melihat semua untuk tafakur,” jelas Ustaz Khalid Basalamah.
Seorang Peziarah saat sedang di Gua Hira (ANTARA)
Kemudian, setelah berjalan masa khalwah, pada bulan ramadhan selama 26 hari Nabi Muhammad SAW tinggal di Gua Hira.
Load more