Jakarta, tvOnenews.com - Pada hari ini kalender hjiriah sudah memasuki bulan Rabiul Awal 1445 Hijriah.
Rabiul Awal adalah bulan ketiga dalam kalender hijriah.
Oleh karenanya, umat Islam di seluruh dunia, termasuk Indonesia sangat antusias menyambut bulan yang istimewa ini.
Namun sebenarnya bagaimana latar belakang penamaan bulan Rabiul Awal?
Dilansir dari laman Majelis Ulama Indonesia (MUI), kata rabi’ dalam bahasa Arab cukup rumit.
Kata ini, digunakan untuk penamaan musim dan bulan.
Adapun rabi’ dalam konteks musim, dapat berarti musim semi atau musim gugur.
Sebagian masyarakat Arab menyebut musim semi sebagai rabi’, sementara sebagian lain menyebut rabi’ adalah musim gugur.
Sedangkan rabi’ dalam konteks bulan, adalah dua bulan berturut-turut setelah bulan Safar yaitu Rabiul Awal dan Akhir.
Dinamai seperti itu sebab dua bulan tersebut terjadi antara musim semi sampai musim gugur.
Kemudian, untuk membedakan rabi’ yang bermakna musim dan rabi’ yang bermakna bulan, orang Arab biasa mengawali Rabiul Awal dan Rabiul Akhir dengan kata syahr (bulan).
Sehingga menjadi syahru rabi’ al-awwal wa syahr rabi’ al-akhir.
Kaligrafi Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW yang Ada di Sebuah Masjid (pexels)
Penjelasan tersebut terdapat dalam Jawwad Ali, al-Mufasshal fi Tarikhil Arab qablal Islam, juz 16, halaman 76.
Penjelasan mengenai 12 bulan terdapat dalam Surah At Taubah ayat 36.
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ ۚ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً ۚ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ
“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.”
Ibnu Katsir saat menafsirkan surat At-Taubah ayat 36 di atas, tentang pembagian bulan menjadi dua belas, merujuk pendapat karya Syekh Alamuddin as-Sakhawi terkait alasan penamaan bulan-bulan Hijriyah.
Dalam karya Syekh Alamuddin yang berjudul al-Masyhur fi Asma’il Ayyam was-Syuhur itu, dijelaskan bahwa alasan penamaan Rabiul Awal dan Rabiul Akhir karena pada bulan tersebut orang Arab membangun atau mendiami bangunan khusus musim semi atau gugur. (Tafsir Ibnu Katsir Darut-Thayibah, juz 4 hlm. 146).
Selain itu, ada pula pendapat al-Biruni.
Menurutnya, dua bulan rabi’, awal dan akhir dinamai demikian sebab pada bulan tersebut tumbuh bunga-bunga, terus menerus berembun dan hujan.
Menurutnya, di daerah tempat dia tinggal, ciri-ciri tersebut adalah ciri musim yang dinamai kharif (musim gugur).
Sedangkan orang Arab, dengan ciri-ciri tersebut menamai musim itu dengan rabi’ (musim semi). (al-Biruni, al-Atsar al-Baqiyah ‘anil Qurun al-Khaliyah, hlm. 69)
Pada bulan Rabiul Awal ada beberapa peristiwa penting dalam slam.
Berikut beberapa peristiwa penting yang terjadi di bulan Rabiul Awal.
Kaligrafi Nabi Muhammad SAW (kolase tvOnenews/pexels)
Peristiwa terbesar di bulan Rabiul Awal adalah lahirnya Nabi Muhammad SAW.
Apabila diperhatikan, kelahiran Nabi Muhammad SAW di bulan ini cukup menarik.
Bulan rabi’ dianggap sebagai bulan dimana tumbuh bunga-bunga dan turunnya hujan di padang pasir.
Dengan demikian, lahirnya Nabi Muhammad SAW ibarat sebuah isyarat bahwa akan ada sosok penyubur, penyembuh dahaga di tengah gersangnya peradaban masyarakat jahiliyyah kala itu.
Hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah
Selain hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, Rabiul Awal menjadi kelahiran titik balik penyebaran ajaran Islam.
Di bulan inilah Nabi Muhammad SAW beserta rombongan tiba di Madinah.
Sebagai informasi, setelah meninggalnya Siti Khadijah RA dan paman Rasulullah SAW Abu Thalib, Nabi Muhammad semakin mengalami kesusahan akibat sikap penduduk Mekkah.
Hingga akhirnya setelah Rasulullah SAW hijrah dari kota Makkah ke Kota Yatsrib, nama Kota Madinah saat itu.
Dok. Masjid Quba, Madinah, Arab Saudi (tim tvOnenews/Irianto Susilo)
Pada bulan Rabiul Awal ini, juga menjadi sejarah dibangunnya masjid pertama umat Islam.
Masjid pertama umat Islam ini diberi nama dengan Masjid Quba.
Dikutip dari Buku Manasik Haji Kementerian Agama (Kemenag), Nabi Muhammad SAW tiba di Quba pada Senin, 12 Rabi’ul Awal tahun 13 kenabian atau di usia 53 tahun.
Di Quba inilah Rasulullah mendirikan masjid di atas sebidang tanah yang dibeli dari Kalsum bin Hadam.
Makam Nabi Muhammad SAW yang Ada di Kompleks Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi (U-report)
Kejadian besar terakhir di bulan ini adalah wafatnya Rasulullah SAW.
Nabi Muhammad SAW wafat di kota Madinah pada hari Senin, 12 Rabi'ul Awal tahun 11 Hijriah atau 8 Juni 632 Masehi.
Nabi Muhammad SAW wafat pada usia 63 tahun.
Rasulullah SAW meninggal akibat sakit.
Nabi Muhammad SAW meninggal dunia di rumah istrinya Siti Aisyah RA.
Sebagai informasi, sebelum wafat, Nabi Muhammad SAW sempat mengalami sakit beberapa kali.
Saat sakit yang dideritanya beliau rasa telah mencapai puncaknya, nabi Nabi Muhammad SAW menetap di kediaman Siti Aisyah RA.
Kemudian sakitnya tersebut berlanjut hingga hari kesepuluh.
Hingga pada suatu hari, setelah shalat subuh kondisi Nabi Muhammad SAW semakin memburuk.
Kemudian akhirnya, pada 12 Rabiul Awal Nabi Muhammad SAW wafat.
Itulah asal muasal penamaan bulan Rabiul Awal dan beberapa peristiwa penting di dalamnya.
Disarankan bertanya langsung kepada ulama, pendakwah atau Ahli Agama Islam agar mendapatkan pemahaman yang lebih dalam.
Wallahua’lam
Load more