Suami Istri Berhubungan Badan di Malam Jumat Bernilai Pahala dan Sesuai Sunnah? Ustaz Adi Hidayat Beri Penjelasan, Ternyata...
- Kolase Tim tvOnenews
Artinya: Dihalalkan bagimu pada malam hari puasa bercampur dengan istrimu. Mereka adalah pakaian bagimu, dan kamu adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menahan dirimu sendiri, tetapi Dia menerima tobatmu dan memaafkan kamu. Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah bagimu. Makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa sampai (datang) malam. Tetapi jangan kamu campuri mereka, ketika kamu beriktikaf dalam masjid. Itulah ketentuan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, agar mereka bertakwa.
Ustaz Adi Hidayat menambahkan bahwa tidak ada waktu-waktu spesial dalam berhubungan badan suami istri. Adapun mungkin tafsiran istilah sunnah Rasul di malam Jumat, berdasar hadis riwayat At Tirmidzi.
"At Tirmidzi nama aslinya Muhammad. Bapaknya namanya Isa, Muhammad bin Isa. Tumbuh berkemband di Tirmidz, dikenal dengan At Tirmidzi," ujar Ustaz Adi Hidayat.
Menyampaikan hadis riwayat hadis dalam kitabnya nomor 486, 'Siapa yang mandi di hari Jumat, mandinya sempurna. Dibasuh awal sampai akhirnya'.
Menurut Ustaz Adi Hidayat, biasanya dalam bab fikih itu seperti mandi junub, sempurna.
Wallahu a'lam bish-shawab.
(udn)
Baca artikel tvOnenews.com terkini dan lebih lengkap, klik google news.
Load more