Jakarta, tvOnenews.com - Ustaz Abdul Somad (UAS) dalam sebuah ceramahnya, menjelaskan bagaimana agar kita ikhlas dalam menerima ujian atau cobaan.
Dalam hidup setiap manusia, pasti ada ujian yang diberikan oleh Allah SWT.
Namun harus selalu diingat bahwa Allah tak akan pernah memberikan ujian di luar batas hambaNya.
Oleh karena itu setiap manusia harus ikhlas dalam menerima ujian yang diberikan oleh Allah SWT.
Ustaz Abdul Somad dalam program religi tvOne menjelaskan bahwa yang ujiannya terberat adalah manusia yang imannya paling kuat.
“Kata Allah Kami ciptakan manusia itu dalam kesusahan, penuh dengan penderitaan,” kata UAS.
“Lantas ada yang bertanya kepada Nabi, siapa orang yang paling kuat ujian hidupnya? kata Nabi orang yang paling kuat imannya,” tambah UAS.
UAS kemudian meminta kita mengingat ujian-ujian yang Allah berikan pada nabi-nabinya, seperti Nabi Yunus yang ditelan ikan atau Nabi Ibrahim yang diminta menyembelih anaknya yakni Nabi Ismail.
“Coba kita lihat nabi-nabi. Ada yang ditelan ikan, ada yang harus menyembelih anaknya," katanya.
"Belum lagi kisah Maryam yang mengandung tanpa suami," tambah UAS.
Semua ujian yang Allah berikan tak lain kata UAS adalah agar setiap manusia selalu bersujud kepadaNya.
“Ternyata Allah cuma ingin sujud kita lebih lama, air mata kita menetes dan merasa kita dekat dengan Allah,” kata UAS.
Oleh karena itu, setiap iman manusia pasti akan diuji oleh Allah melalui ujian. Maka setiap manusia harus ikhlas dalam menerima setiap ujian yang diberikan oleh Allah SWT.
Ujian tak hanya setiap musibah, namun kebaikan juga merupakan ujian.
Kata Ustaz Abdul Somad, setiap ujian baik berupa keburukan maupun kebaikan sejatinya memiliki tujuan untuk meningkatkan derajat setiap manusia di sisi Allah.
Ada banyak firman Allah atau hadits yang menjelaskan tentang ujian dan kesabaran.
Berikut beberapa diantaranya.
كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ وَنَبْلُوْكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً ۗوَاِلَيْنَا تُرْجَعُوْنَ
“Setiap jiwa pasti akan mati. Dan Kami uji kalian dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan; kepada Kamilah kalian kembali.” (QS al-Anbiya’: 35).
وَٱسْتَعِينُوا۟ بِٱلصَّبْرِ وَٱلصَّلَوٰةِ ۚ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى ٱلْخَٰشِعِينَ
Artinya:
Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu'.
وَإِنْ عَاقَبْتُمْ فَعَاقِبُوا۟ بِمِثْلِ مَا عُوقِبْتُم بِهِۦ ۖ وَلَئِن صَبَرْتُمْ لَهُوَ خَيْرٌ لِّلصَّٰبِرِينَ
Artinya:
Dan jika kamu memberikan balasan, maka balaslah dengan balasan yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu. Akan tetapi jika kamu bersabar, sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang sabar
أُو۟لَٰٓئِكَ يُجْزَوْنَ ٱلْغُرْفَةَ بِمَا صَبَرُوا۟ وَيُلَقَّوْنَ فِيهَا تَحِيَّةً وَسَلَٰمًا
Artinya:
Mereka itulah orang yang dibalasi dengan martabat yang tinggi (dalam surga) karena kesabaran mereka dan mereka disambut dengan penghormatan dan ucapan selamat di dalamnya.
مْ حَسِبْتُمْ أَنْ تَدْخُلُوْا الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَأْتِكُمْ مَثَلُ الَّذِيْنَ خَلَوْا مِنْ قَبْلِكُمْ ، مَسَّتْهُمُ الْبَأْسَآءُ
وَالضَّرَّآءُ وَزُلْزِلُوْا حَتَّى يَقُوْلَ الرَّسُوْلُ وَالَّذِيْنَ آمَنُوْا مَعَهُ مَتَى نَصْرُ اللّهِ ؛ أَلاَ إِنَّ نَصْــرَ
اللّهِ قَرِيْبٌ .
Artinya: "Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (ujian) sebagaimana orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan), sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya, "Bilakah datang pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat."
أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوْا أَنْ يَقُوْلُوْا آمَنَّا وَهُمْ لاَ يُفْتَنُوْنَ . وَلَقَدْ فَتَنَّا الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِهِمْ، فَلَيَعْلَمَنَّ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا وَلَيَعْلَمَنَّ الْكَاذِبِيْنَ .
Artinya: "Apakah manusia itu mengira bahwa mereka akan dibiarkan mengatakan, "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah benar-benar mengetahui orang-orang yang jujur dan sesungguhnya Dia benar-benar mengetahui orang-orang yang dusta!."
وَلَمَن صَبَرَ وَغَفَرَ إِنَّ ذَٰلِكَ لَمِنْ عَزْمِ ٱلْأُمُورِ
Wa laman sabara wa gafara inna zalika lamin 'azmil-umur
Artinya:
Tetapi orang yang bersabar dan memaafkan, sesungguhnya (perbuatan) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan.
Itulah ceramah Ustaz Abdul Somad (UAS) tentang ujian dan firman-firman Allah tentang sabar dalam menghadaoi cobaan yang diberikanNya.
Semoga kita semua senantiasa menjadi hamba Allah yang bersabar.
Wallahua'lam
Load more