Syaikh Assim Al Hakeem Heran dengan Shalawat dan Bacaan Al Quran Jelang Subuh di Masjid, Ternyata Itu...
- YouTube
tvOnenews.com - Nama pendakwah asal Arab Saudi, Syaikh Assim Al Hakeem sedang viral belakangan ini karena mengisi beberapa ceramah di Indonesia.
Sosok Syaikh Assim Al Hakeem memang sebelumnya sudah dikenal luas karena kerap memberikan jawaban dengan cara yang unik dan lucu namun tetap tegas sesuai Al Quran dan hadis.
Kemudian Syaikh Assim Al Hakeem yang diketahui memiliki darah keturunan Medan ini viral karena menegur jemaah yang membaca Al Fatihah di awal acara.
Padahal menurut Syaikh Assim Al Hakeem membaca Al Fatihah itu hanya boleh saat shalat dan ruqyah.
Ternyata tak hanya soal membaca Al Fatihah, Syaikh Assim Al Hakeem juga mengaku bingung dengan kebiasaan masjid di Indonesia jelang subuh.
Seperti dilansir tvOnenews.com dari ceramah Syaikh Assim Al Hakeem saat berada di Medan, berikut pengakuan pendakwah tersohor asal Arab Saudi tersebut.
Berkaitan dengan hal ini, Syaikh Assim Al Hakeem terlebih dahulu menegaskan bahwa dalam setiap ibadah hendaknya mengikuti sunnah dari Nabi dan bukan malah membuat perkara baru atau yang biasa disebut dengan bid'ah.
"Dalam setiap perkara ibadah di Islam dalam syariat kita harus mengikuti sunnah Nabi, kita tidak boleh mengadakan perkara baru dalam ibadah (bid'ah), kita tidak boleh membuat amalan baru," kata Syaikh Assim Al Hakeem.
Dalam kunjungannya ke Indonesia, Syaikh Assim Al Hakeem mengaku kerap dibuat heran dengan suara-suara dari masjid ketika menjelang masuk waktu subuh.
"Setiap hari sebelum shalat subuh, 15-20 menit, apa yang dilakukan di masjid, sebelum adzan," ujar Syaikh Assim Al Hakeem.
Menurut Syaikh Assim Al Hakeem, banyak yang membaca Al Quran dan bershalawat dengan pengeras suara jelang subuh.
"Mereka membaca Al Quran, mereka bershalawat," ungkap Syaikh Assim Al Hakeem.
Kegiatan ini membuat Syaikh Assim Al Hakeem keheranan, dan mencoba mencari tahu amalan apakah ini.
"Saya sedang duduk di ruanganku, amalan apa ini, saya coba membuka kitab saya, mencari mungkin ini bentuk Islam baru," kata Syaikh Assim Al Hakeem.
Load more