News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Mengungkap Sejarah Pompeii, Kota Maksiat yang Diazab oleh Allah SWT Seperti Kaum Nabi Luth

Pompeii adalah kota Romawi kuno yang berada di Campania, Italia. Ustaz Abdul Somad menjelaskan bahwa warga Kota Pompeii salah satu yang diazab oleh Allah SWT.
  • Reporter :
  • Editor :
Selasa, 25 Juli 2023 - 16:33 WIB
Jasad Penduduk Kota Pompeii(Pompeiani) yang Terawetkan Usai Letusan Gunung Vesuvius
Sumber :
  • wikipedia common

Jakarta, tvOnenews.com - Pompeii adalah kota zaman Romawi kuno dekat kota Napoli atau yang sekarang berada di wilayah Campania, Italia.

Berdasarkan ceramah Ustadz Abdul Somad (UAS) dalam kanal YouTube Mineral Oil, Pompeii yang kini telah menjadi puing itu merupakan salah satu kampung yang diisi oleh homo.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

“Lalu kemudian datang lahar dari bukit turun ke bawah, rata dengan tanah. Sampai-sampai mereka berubah menjadi patung-patung batu,” ujar Ustaz Abdul Somad.

Kata Ustaz Abdul Somad, warga Kota Pompeii diazab oleh Allah dengan ditimpa lahar.

tvonenews

“Tidak sempat merubah ekspresi wajah, ekspresi wajah orang homo yang mati dalam keadaan melakukan hubungan seksual terlarang,” tandas Ustaz Abdul Somad. 

“Tak sempat merubah dari wajah kesakitan dengan wajah penderitaan, begitu yang dialami oleh masyarakat Pompeii,” sambung Ustaz Abdul Somad. 

Oleh sebab itu, kata Ustaz Abdul Somad mengatakan bahwa kita berdakwah karena mengajak ke jalan yang benar bukan karena benci

“Tapi karena ingin menyelamatkan. Supaya kita selamat ‘ta’muruna bil ma’ruf,’ ajak mereka berbuat baik. ‘wala tanhar bil munkar,’ larang mereka jangan sampai melakukan perbuatan munkar,” tandas Ustaz Abdul Somad. 

Sejarah Pompeii

Kota Pompeii didirikan oleh orang-orang Osci atau Oscan, yaitu suatu kelompok masyarakat di Italia tengah pada sekitar abad ke-6 SM.

Dilansir dari viva.co.id, Pompeii diyakini bahwa Pompeii diazab oleh Allah SWT karena terkenal dengan kemerosotan moralnya selama Kekaisaran Romawi. 

Pergaulan bebas merajalela di kota Pompeii, dimulai dari lawan jenis dan sesama jenis yang hampir menjadi kebiasaan masyarakat. 

Kota Pompeii hancur akibat letusan Gunung Vesuvius pada tahun 79 Masehi. 


Ilustrasi. Tampak Atas Gunung Berapi (freepik/wirestock)

Abu letusan gunung berapi mengubur kota Pompeii dan seluruh penduduknya sedalam beberapa meter hingga menghilang selama 1.600 tahun.

Kemudian 1.600 kemudian atau pada 1748, Pompeii kembali ditemukan secara tidak sengaja.

Sementara dilansir dari situs https://p2k.stekom.ac.id/ tentang eksiklopedia dunia, Pompeii telah ditemukan kembali pada 1599 oleh seorang arsitek bernama Fontana yang menggali sebuah jalan baru untuk Sungai Sarno.

Namun, baru sekitar 150 tahun kemudian kota Pompeii dibebaskan dari timbunan tanah.

Letusan Gunung Vesuvius

Sejarah mencatat pada 24 Agustus tahun 79, Gunung Vesuvius meletus dengan dahsyat. 

Saat itu, awan panas, batuan dan abu menghujam ke dua kota, Pompeii dan Herculaneum. 

Kedua kota yang lokasinya dekat dengan kaki gunung Vesuvius itu akhirnya hilang dan terlupakan.

Penemuan Pompeii

Kemudian, sekitar 1.600 tahun kemudian, Kota Pompeii  dan Herculaneum akhirnya ditemukan. 

Kedua kota itu ditemukan pada tahun yang berbeda, Kota Herculaneum ditemukan kembali pada 1738, sementara Pompeii pada 1748. 

Saat ditemukan, ada jasad-jasad manusia yang diawetkan oleh abu dengan berbagai pose. 

Raja Charles VII dari Kerajaan Dua Sisilia sangat tertarik dengan temuan-temuan ini. Bahkan, hingga ia diangkat menjadi raja Spanyol. 

Arkeolog yang menjadi pionir dalam penemuan situs bersejarah tersebut adalah Giuseppe Fiorelli.


Salah Satu Bagian dari Situs Sejarah Kota Pompeii (wikipedia common)

Penemuan Para Arkeolog

Arkeolog berkebangsaan Italia bertanggung jawab dalam ekskavasi pada 1860.

Giuseppe Fiorelli adalah orang yang menyarankan penggunaan teknik injeksi plester terhadap ruangan kosong dalam tubuh korban Vesuvius yang sudah hancur.

Sehingga terbentuklah kembali permukaan tubuh mereka secara sempurna.

Adapun bangunan yang diselamatkan dengan baik adalah bangunan untuk keperluan sosial, pemandian, beberapa rumah atau gedung dan sejumlah villa.

Bahkan, sebuah hotel seluas 1.000 meter persegi ditemukan dekat lokasi kota. 

Hotel itu kemudian dinamakan dengan "Grand Hotel Murecine".

Pompeii merupakan satu-satunya situs kota kuno dimana keseluruhan struktur topografinya dapat diketahui dengan pasti tanpa memerlukan modifikasi atau penambahan. 

Kota ini tidak dibagi sesuai dengan pola-pola kota Romawi pada umumnya dikarenakan permukaan tanah yang tidak data. Hal ini karena kota ini berada di kaki gunung. 

Namun dari hasil penelitian para arkeolog, jalan-jalan di kota ini dibuat lurus dan berpola sesuai tradisi Romawi kuno.

Setelah penggalian mendalam di bagian yang lebih tua, ditemukan petunjuk bahwa ada peristiwa-peristiwa lain yang telah melanda kota Pompeii sebelum terjadinya ledakan dahsyat dari Gunung Vesuvius.

Dengan menggunakan penanggalan karbon, lapisan yang tertua di Kota Pompeii diperkirakan berasal dari abad ke-8 SM, sekitar masa pendirian kota itu. 

Sementara dari hasil lapisan sedimen lainnya, diprediksi bahwa jalan kota Pompeii dibuat oleh orang Romawi pada sekitar abad ke-4 SM dan abad ke-2 SM. 

Pada penggalian-penggalian awal situs ini, sesekali ditemukan lubang di dalam lapisan abu yang berisi sisa-sisa tulang manusia. 

Bahkan, ditemukan bentuk-bentuk yang sangat akurat dan mengerikan dari Pompeiani atau sebutan dari warga Pompeii yang gagal melarikan diri saat tragedi terjadi.

Bahkan, dari penemuan yang ada, tampak ekspresi ketakutan yang cukup jelas terlihat.

Kota Pompeii memberikan gambaran mengenai kehidupan kota Romawi pada abad pertama. 

Dari penemuan yang ada telah memperlihatkan bahwa Pompeii adalah kota yang sangat hidup sebelum terjadinya letusan gunung. 

Bahkan bukti-bukti yang ada menunjukkan secara rinci kehidupan sehari-hari mereka. 

Misalnya, grafiti yang dipahat di dinding, memberitahu kita pada nama suatu jalan.

Saat letusan terjadi, diduga Kota Pompeii mungkin memiliki penduduk sekitar 20.000 orang dan menjadi vila-vila liburan orang Roma.


Lupanar atau Rumah Bordil yang Ditemukan di Pompei (wikipedia common)

Ditemukan Rumah Bordil dan Pose Erotis

Pada saat penggalian tahun 1748, ditemukan berbagai pose erotis. 

Temuan ini membuat malu para sarjana dan cendekiawan era Victoria. 

Raja Francis I yang menghadiri pameran koleksi temuan dari Pompeii pada 1819, menjadi marah ketika melihat koleksi yang dianggap mesum kala itu.

Selain itu, di Kota Pompeii ditemukan Lupanare (Lupanar) atau rumah bordil paling terkenal di reruntuhan Pompeii. 

Bangunan rumah bordil ini terletak sekitar 2 blok dari alun-alun pusat kota.

Lupanar dibangun dari batu dan memiliki 10 kamar, lima di lantai bawah dan sisanya berada di loteng.

Setiap lantai dilengkapi dengan kamar mandi. Salah satunya ditemukan di bawah tangga. 

Dalam setiap kamar, ada tempat tidur batu yang dulunya dilapisi matras tipis.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Renovasi Lupanar membutuhkan waktu setahun penuh dan telah menghabiskan dana sekitar US$ 254 ribu atau setara Rp3,5 miliar. *mg3

Wallahua’lam

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Masih Ingat Carlos Raul Sciucatti? Pesepak Bola Argentina yang Jadi Mualaf sampai Belajar Islam di Pesantren Kalimantan

Masih Ingat Carlos Raul Sciucatti? Pesepak Bola Argentina yang Jadi Mualaf sampai Belajar Islam di Pesantren Kalimantan

Kisah Carlos Raul Sciucatti, pesepak bola asal Argentina yang lama berkarier di Indonesia, memutuskan menjadi mualaf hingga mendalami Islam di pesantren Kalimantan.
Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) mengungkapkan pihaknya telah mengantongi identitas perusahaan yang menyebabkan banjir bandang di sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).
Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Sosok YouTuber sekaligus streamer Resbob yang kerap tampil lantang dan provokatif di media sosial, tampak jauh berbeda saat diamankan aparat kepolisian....
Jangan Diteruskan, Lakukan 4 Langkah Awal Ini jika Kamu Alami Cedera saat Main Padel

Jangan Diteruskan, Lakukan 4 Langkah Awal Ini jika Kamu Alami Cedera saat Main Padel

Jika kamu mengalami cedera saat bermain padel, pastikan untuk langsung melakukan empat langkah di bawah ini.
Megawati Hangestri Bersyukur Raih Perunggu SEA Games 2025: Persiapan Singkat, Timnas Voli Putri Tampil Maksimal

Megawati Hangestri Bersyukur Raih Perunggu SEA Games 2025: Persiapan Singkat, Timnas Voli Putri Tampil Maksimal

Timnas voli putri Indonesia memastikan posisi ketiga setelah menumbangkan Filipina dengan skor 3-1 pada laga perebutan medali perunggu yang berlangsung di Hua Mak Indoor Stadium, Bangkok, Senin (15/12/2025).
2 Tips yang Bisa Dilakukan agar Dapat Mencegah Cedera saat Bermain Padel, Pemula Harus Paham!

2 Tips yang Bisa Dilakukan agar Dapat Mencegah Cedera saat Bermain Padel, Pemula Harus Paham!

Sebagai pemula dalam olahraga padel, dua tips ini harus dipahami lebih dulu untuk meminimalisir risiko cedera saat bermain padel.

Trending

Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Sosok YouTuber sekaligus streamer Resbob yang kerap tampil lantang dan provokatif di media sosial, tampak jauh berbeda saat diamankan aparat kepolisian....
Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) mengungkapkan pihaknya telah mengantongi identitas perusahaan yang menyebabkan banjir bandang di sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).
Posisi Runner-up SEA Games 2025 Makin Aman Usai Indonesia Panen 12 Emas Dalam Sehari, Erick Thohir Soroti Tim Atletik

Posisi Runner-up SEA Games 2025 Makin Aman Usai Indonesia Panen 12 Emas Dalam Sehari, Erick Thohir Soroti Tim Atletik

Gelombang medali emas yang diraih kontingen Indonesia pada hari kelima SEA Games 2025 di Thailand, Minggu (15/12), mendapat perhatian khusus dari Menpora, Erick Thohir. 
Atalia Praratya Resmi Gugat Cerai Ridwan Kamil!

Atalia Praratya Resmi Gugat Cerai Ridwan Kamil!

Atalia Praratya resmi menggugat cerai Ridwan Kamil. Pengadilan Agama Bandung pastikan sidang perdana digelar Rabu pekan ini.
Ramalan Keuangan Zodiak 16 Desember 2025: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo hingga Pisces

Ramalan Keuangan Zodiak 16 Desember 2025: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo hingga Pisces

Ramalan keuangan zodiak 16 Desember 2025 lengkap untuk Aries hingga Pisces, berisi nasihat finansial dan angka hoki untuk membantu kelola rezeki. Cek ramalanmu!
Tak Hanya sebut Skripsi Jokowi Tak Ada Nama Dosen Penguji, Kubu Roy Suryo: Joko Widodo Tidak Punya Sikap Kenegarawan

Tak Hanya sebut Skripsi Jokowi Tak Ada Nama Dosen Penguji, Kubu Roy Suryo: Joko Widodo Tidak Punya Sikap Kenegarawan

Polda Metro Jaya baru saja menggelar perkara kasus tudingan ijazah palsu Jokowi, pada Senin (15/12). Bahkan, dalam gelar kasus itu, Kubu Roy Suryo angkat bicara
Kondisi Finansial Zodiak 16 Desember 2025: Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces

Kondisi Finansial Zodiak 16 Desember 2025: Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces

Berikut ramalan kondisi finansial zodiak pada 16 Desember 2025 untuk enam zodiak terakhir, Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT