Mengapa Masuk Kamar Mandi Harus Kaki Kiri? Ternyata Kata Habib Luthfi bin Yahya Itu Berhubungan dengan Kesehatan
- Tangkapan Layar/YouTube NU Channel
Jakarta, tvOnenews.com - Habib Luthfi bin Yahya dalam sebuah ceramahnya menjelaskan alasan mengapa ketika masuk kamar mandi harus kaki kiri dahulu.
Sebagaimana kita tahu, dalam Islam, setiap hal dalam kehidupan diatur termasuk adab masuk kamar mandi dan buang air kecil.
Menurut Habib Luthfi bin Yahya hal itu berhubungan dengan organ tubuh lainnya.
“Mengapa setiap masuk ke kamar mandi harus kaki kiri dahulu, karena kaki kiri hubungannya paru-paru sebelah kanan,” ujar Habib Luthfi bin Yahya sebagaimana dikutip tvOnenews pada Sabtu (22/7/2023) dari video yang diunggah di kanal Youtube Pelajar Istimewa.
![]()
Ilustrasi Kamar Mandi (freepik/wirestock)
“Kalau kaki kanan hubungannya jantung langsung, kaki kanan paru-paru sebelah kiri yang menyentuh jantung langsung,” sambung Habib Luthfi bin Yahya.
Kata Habib Luthfi bin Yahya, ketika kita memasuki kamar mandi dengan kaki kiri dahulu maka kita mendapatkan pahala.
Hal ini karena kita menjalankan sunnah Rasulullah.
“Ketika kita masuk ke kamar mandi kaki kiri dahulu pertama mendapatkan pahala karena ini sunnah Rasulullah SAW,” kata Habib Luthfi bin Yahya.
Dengan memasuki kamar mandi dengan kaki kiri, maka kata Habib Luthfi bin Yahya maka bakteri dan virus akan ditangkal.
“Diberi kesehatan oleh Allah ta'ala sekiranya ada baksil bakteri virus dan lain sebagainya yang ada di kamar mandi yang tidak kita ketahui telah ditangkal dahulu oleh paru-paru sebelah tangan karena kita masuk ke kamar mandi pakai kaki kiri,begitu hebat nya," tandas Habib Luthfi bin Yahya.
![]()
Ilustrasi Kamar Mandi (Ist)
Lantas bagaimana adab buang air dalam aturan Islam secara rinci?
Berikut adab buang air menurut Imam Abu Hamid Muhammad bin Muhammad Al-Ghazali yang dilansir tvOnenews dari NU Online pada Jumat (21/7/2023).
Buang Air di WC/Toilet
1. Ketika masuk kamar mandi mendahulukan kaki kiri. Sementara ketika keluar mendahulukan kaki kanan.
2. Tidak membawa sesuatu yang di dalamnya mengandung Asma Allah atau Nabi Muhammad SAW.
3. Dianjurkan masuk dalam kondisi kepala memakai penutup (kopiah atau sejenisnya) serta sebaiknya memakai alas kaki.
Load more