Jakarta, tvOnenews.com - Ustaz Adi Hidayat (UAH) menjelaskan bahwa siapa yang melakukan perbuatan haram di bulan Muharram maka dosanya akan berlipat.
Sebaliknya, siapa yang berbuat baik, maka pahalanya juga akan dua kali lipat.
“Sebaliknya para ulama juga mengomentari jika ia berbuat perbuatan yang mulia maka boleh jadi pahalanya pun dua kali lipat dari bulan-bulan biasanya,” kata Ustaz Adi Hidayat.
Ilustrasi Orang yang sedang Baca Al-qur'an (pexels)
Oleh karenanya, sangat dianjurkan di bulan Muharram ini untuk meningkatkan banyak amal sholeh.
Hal ini karena kata Ustaz Adi hidayat, penamaan Muharram bukan sekedar menunjuk kepada bulan pertama di tahun Hijriah. Namun ada makna transformasi diri.
“Al-Muharam memberikan kesan pembelajaran kepada kita, agar mampu mentransformasikan diri,” kata Ustaz Adi Hidayat.
Transformasi yang dimaksud Ustaz Adi Hidayat adalah menjadi lebih baik.
“Lebih soleh, dengan mulai meninggalkan segala yang dilarang, yang diharamkan oleh ajaran Islam lebih tepatnya oleh Allah SWT dan Rasulnya, SAW,” kata Ustaz Adi Hidayat.
Ilustrasi Orang yang sedang Shalat (pexels)
Kata Ustaz Adi Hidayat, bulan Muharram ini diisyaratkan oleh Rasulullah SAW termasuk bulan haram dimana dianjurkan untuk melatih agar meninggalkan keburukan.
“Melatih kita agar tidak terjebak pada segala yang terlarang yang mengarahkan manusia pada keburukan.” kata Ustaz Adi Hidayat.
Maka setiap Muslim diharapkan tidak pernah melakukan sesuatu yang bukan pada tempatnya.
“Maka jangan pernah menempatkan sesuatu yang bukan pada tempatnya,” tandas Ustaz Adi Hidayat.
Saat masuk momentum Muharram, sebaiknya setiap Muslim kata Ustaz Adi Hidayat mulailah untuk berlatih itu.
“Lebih tegasnya jangan pernah melanggar ketentuan dengan mengerjakan yang haram di bulan-bulan latihan itu,” tandas Ustaz Adi Hidayat.
“Bulan ini khusus berlatih meninggalkan yang haram. Maka jangan lakukan yang haram,” sambung Ustaz Adi Hidayat.
“Bisa dengan meningkatkan shalat, infaq, doa, meningkatkan interaksi dengan Al-Qur'an," kata Ustadz Adi Hidayat
Ilustrasi Makanan dan Minuman yang Disiapkan untuk Puasa (envato element)
Bila mampu maka kerjakan satu amalan yang berpotensi mengumpulkan keseluruhannya.
“Yaitu puasa. Sangat dianjurkan puasa di bulan-bulan haram, dan disukai oleh Rasulullah SAW" ucap Ustadz Adi Hidayat.
Maka kata Ustaz Adi Hidayata silahkan perbanyak puasa di bulan Muharram ini.
“Perbanyak artinya boleh setiap hari, boleh mengambil yang belum terbiasa sehari bagi yang tidak pernah puasa di luar Ramadhan,” saran Ustaz Adi Hidayat.
“Mungkin jadi banyak seperti bertahap satu hari, dua hari, tiga hari, empat hari semampu yang bisa kita kerjakan,” saran Ustaz Adi Hidayat.
Kata Ustaz Adi Hidayat, esensi dari puasa itu adalah hasil yang mampu merubah kita meninggalkan segala yang haram.
“Biasanya kalau sudah puasa, shalatnya meningkat, bacaan Al-Qur'annya makin rajin, infaqnya makin baik,” kata Ustaz Adi Hidayat.
“Dan puncaknya membimbing kita lebih mulia di hadapan Allah SWT,” tandas Ustas Adi Hidayat.
Ilustrasi Tahun Baru Hijriah (freepik/pikisuperstar)
Bulan Muharram adalah bulan yang termasuk dari empat bulan yang diisyaratkan langsung dalam Al-Qur'an di surah ke-9, At- Taubah ayat 36.
“Setiap Muslim memandang yang baik dan bertutur kata yang baik-baik saja,” kata Ustaz Adi Hidayat.
من كان يؤمن بالله واليوم الآخر فليقل خيرا أو ليسمت
Artinya: “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir maka hendaklah ia berkata baik atau hendaklah ia diam.”
“Demikian kata Rasulullah SAW siapa yang merasa yakin dengan Allah dan akan dihisab di hari kiamat maka gunakan lisannya untuk bertutur yang baik bila tak mampu cukup diam,” tandas Ustaz Adi Hidayat.
Allah SWT berfirman di surah At-Taubah ayat 36, bahwa ada 12 bulan dalam setahun.
"Sungguh jumlah bilangan bulan yang telah ditetapkan Allah SWT sejak mencipta langit dan bumi itu berjumlah 12 dalam setahun," kata Ustaz Adi Hidayat.
Dari 12 jumlah bilangan bulan itu ada empat bulan yang disebut dengan bulan haram,
"Bulan untuk berlatih meninggalkan segala yang haram," tandas Ustaz Adi Hidayat.
Segala yang terlarang, sehingga dengan meninggalkan yang salah, yang sholeh diharapkan bisa naik ke permukaan sehingga terwujud segala bentuk sifat mulia dan akhlak yang terpuji 4 bulan ini.
“Empat bulan ini diisyaratkan dalam Rasulullah SAW dalam hadits yang shahih, tiga berurutan antara lain, Zulkaidah, Zulhijah, kemudian Al-Muharram. Zulkaidah bulan ke 11, Zulhijah bulan ke 12,"
Dan Muharram adalah bulan yang pertama dari empat bulan mulia tersebut. *mg1/put
Wallahua’lam
Load more