Ustaz Adi Hidayat Ungkap Dasar Istilah “Sunnah Rasul” bagi Pasutri di Malam Jumat: Mungkin Karena Ini….
- pexels
Jakarta, tvOnenews.com - Hubungan badan pasangan suami istri (pasutri) saat hari jumat kerap diberi istilah "sunnah rasul".
Ustaz Adi Hidayat (UAH) dalam ceramahnya, menjelaskan secara rinci tentang hadits dan surah yang menyangkut istilah “sunnah rasul” tersebut.
“Sepanjang pengetahuan kami tidak ada satu hadits pun atau bahkan ayat Al-Qur'an pun yang mengkhususkan misalnya hubungan suami-istri di hari-hari tertentu dan malam-malam tertentu,” ujar Ustaz Adi Hidayat sebagaimana dikutip oleh tvOnenews.com dalam kanal YouTube Adi Hidayat Official pada Kamis (13/7/2023).
Ustaz Adi Hidayat kemudian juga menjelaskan bahwa dalam kitab Usul al-Fiqh al-Islami tidak terdapat isyarat hubungan seksual pasutri di malam-malam khusus atau dengan sebutan "sunnah rasul".
“Misalnya di malam Jum'at saja, atau di malam Sabtu saja, atau di malam Senin saja, tidak disebutkan,” jelas Ustaz Adi Hidayat.
Bahkan saat bulan ramadhan juga, suami istri juga diperbolehkan melakukan hubungan badan.
“Diperkenankan sepanjang waktunya diatur yang tidak kemudian bertabrakan dengan ibadah-ibadah tertentu,” jelas Ustaz Adi Hidayat.
Dalilnya kata Ustaz Adi Hidayat adalah Al-Qur'an surah ke-2, Al-Baqarah ayat 187.
“Dihalalkan bagi kalian kalau ingin bercumbu suami-istri di malam-malam ramadhan silahkan saja,” jelas Ustaz Adi Hidayat.
![]()
Ilustrasi Pasutri saat Berhubungan (pixabay)
“Cuman dilakukan diwaktu-waktu yang baik,” sambung Ustaz Adi Hidayat.
Kata Ustaz Adi Hidayat, tidak ada waktu-waktu yang spesial.
Menurut Ustaz Adi Hidayat, adapun istilah “sunnah rasul” yang muncul mungkin merupakan tafsiran terkait dengan keterangan nabi Muhammad SAW dalam sebuah hadits At-Tirmidzi.
“HR. At-Tirmidzi, nama aslinya Muhammad bapaknya namanya Isa, Muhammad bin Isa tumbuh berkembang dan wafat di Tirmidzi dan dikenal dengan At-Tirmidzi,” kata Ustaz Adi Hidayat.
“Beliau menyampaikan riwayat dalam kitab no 496,” lanjut Ustaz Adi Hidayat menjelaskan.
Dalam hadits itu dijelaskan mengenai mandi di hari jumat yang jika daam fiqih seperti mandi junub.
“Siapa yang mandi di hari Jumat, mandinya sempurna, dibasuh awal sampai akhirnya, ghusalah dalam fiqih seperti mandi junub, sempurna,” ujar Ustaz Adi Hidayat.
Load more