Apakah Menjadi Pelaku LGBT itu Merupakan Sebuah Takdir? Ustaz Khalid Basalamah Beri Jawaban Begini, Katanya...

tvOnenews.com - Baru-baru ini marak kasus akan diadakannya sebuah pertemuan LGBT se-ASEAN yang berlokasi di Jakarta.

Hal tersebut beredar luas dalam berbagai media massa, khususnya sosial media yang kemudian membuat gempar.

Kabar ini tentunya banyak menuai kecaman dari masyarakat serta berbagai organisasi dan lembaga lintas agama karena bertentangan dengan norma.

Namun dibalik itu, apakah menjadi seorang LGBT merupakan sebuah takdir? Simak penjelasan Ustaz Khalid Basalamah soal hal ini.

_{Apakah Menjadi Pelaku LGBT itu Merupakan Sebuah Takdir? Ustaz Khalid Basalamah Beri Jawaban Begini, Katanya....Source: istockphoto}

Dilansir Rabu (12/07/23) dari tayangan YouTube channel Langit Muslim dengan judul "Apakah menjadi gay itu takdir dari Allah SWT?, DR. Khalid Basalamah,MA," yang diunggah pada 2 Januari 2017.

"Ustaz, apakah LGBT takdir dari Allah SWT atau bagaimana?," tanya salah satu jamaah pada Ustaz Khalid Basalamah.

Menurut Ustaz Khalid Basalamah, dalam Islam, jika seseorang sudah melakukan taubat, maka hukumnya wajib menutupi aib. 

Selain itu, setiap muslim tidak ada kewajiban untuk membuka aib. Bahkan menurut jumhur ulama, tidak boleh berceirta pada pasangan tentang aib.

"Kata jumhur para ulama, kalau ditanya oleh pasangan, 'Kamu pernah berzina gak?'. Terus kita ceritakan, oh iya, saya pernah berzina tapi saya sudah taubat. Itu gak ada dalam Islam," ujar Ustaz Khalid Basalamah.

Ustaz Khalid Basalamah juga menegaskan bahwa tidak perlu disebutkan jika seseorang merupakan mantan homoseksual, gay, atau lesbian dan sebagainya. 

Serta  tidak perlu untuk menambahkan dusta penyebab hal tersebut apakah karena narkoba atau menjadi sebab persebaran HIV AIDS dan sebagainya.

"Tidak perlu menambahkan dusta. Saya kena penyakit ini, mudah-mudahan saya sembuh. Coba begitu saja. Apa sebabnya, masalah ini?. Sudahlah tidak perlu bicara soal hal itu. Doakan agar Allah sembuhin, gitu saja," terang Ustaz Khalid Basalamah.

Terkait soal apakah hal tersebut merupakan takdir dari Allah, Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa Allah tidak pernah menakdirkan sesuatu yang buruk. 

"Maksudnya gini, Allah SWT menentukan keputusan di dunia ini, misalnya ini baik ya. Bakti dengan orang tua, jenguk orang sakit. Ini semua kebaikan, Allah catatkan disini pahala," terangnya.

"Lalu Allah sebutkan juga pelanggaran, lawannya itu. Ada durhaka pada orang tua, mencaci maki orang lain, lawan daripada kebaikan. Lalu Allah hubungan dengan ancaman-ancaman," pungkas Ustaz Khalid Basalamah.

Terkait soal takdir, hal tersebut merupakan pilihan dari seseorang tersebut, kemana orang itu akan memilih. Ada takdir ikhtiar, dengan memilih yang baik. Namun ada juga pilihan buruk sebagai bentuk dari ikhtiar tersebut. 

"Pilihan ikhtiarnya ini, sesuai dengan ikhtiarnya dia masuk dalam globalnya takdir Allah," terang Ustaz Khalid Basalamah.

"Jadi kalau ada orang bilang, 'Saya berzina,'. Apakah itu adalah takdirnya Allah. Jawabannya iya. 'Saya menikah,' Apakah itu takdir Allah. Jawabannya iya," tegas Ustaz Khalid Basalamah.

Ustaz Khalid Basalamah juga menambahkan jika takdir Allah terdiri dari takdir mutlak, dan takdir ikhtiar. Untuk takdir mutlak sendiri, tidak ada campur tangan manusia disitu. 

"Lahir dari rahim siapa, paras wajah, warna kulit, kelamin, dan termasuk di dalamnya adalah meninggal dunia. Kita gak pernah tahu. Ini gak ada campur tangan kita," terang Ustaz Khalid Basalamah.

Sedangkan untuk takdir ikhtiar adalah sesuatu yang telah Allah sesuaikan dengan keluasan ilmunya Allah SWT. 

Sebelum mahluk diciptakan Allah sudah tahu apa yang bergulir semuanya, akan bagaimana jalurnya setelah diciptakan.

Waallu’alam Bishawab.

Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News.

(udn)