Hati-hati Didik Anak Usia Dini! Jika Salah Kata Ustaz Adi Hidayat Bisa Kekanak-kanakan saat Dewasa
- pexels
Kemudian Ustaz Adi Hidayat menyarankan agar saat anak sudah masuk SMP atau SMA, mulailah menjadikannya teman.
![]()
Ilustrasi Ibu dan Kedua Anaknya (pexels)
“Nanti kalau sudah naik lagi ke-3 SMP dan ke-1 SMA perintah sayang kurangin dan jadikan mereka teman karena nalar mereka sudah berfungsi,” jelas Ustaz Adi Hidayat.
Jadi jika bertanya bagaimana mendidik anak, maka harus dipastikan dulu anak level manakah yang dimaksud.
“Kalau anak-anak yang level pertama bahwa yang sayang tadi maka kita masuk ke dunia mereka kadang ya kita harus jadi seperti mereka seperti main dengan batas tertentu, “ jelas Ustaz Adi Hidayat.
Contoh mendidik anak yang dapat ditiru antara lain mendengarkan kisah islami dengan berirama.
“Jadi seperti anak-anak walaupun tidak kekanak-kanakan. Contoh kita mau mengajarkan kisah-kisah mereka senangnya ekspresi kemudian motorik mereka sedang dipacu makanya mereka senang sesuatu yang menarik,” saran Ustaz Adi Hidayat.
“Kita bisa bikin kayak lirik diri dalam bentuk misalnya seperti ada informasi dalam nada tertentu, makanya mereka senang berbunyi,” lanjut Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat menyarankan hal itu karena jika dilihat narasi dalam Al-Qur’an yang berfungsi pertama yang aktif luar biasa adalah pendengaran.
“Semakin banyak dengan informasi itu semakin banyak pengetahuan yang didapatkan,” kata Ustaz Adi Hidayat.
“Dan pada fase itu Al-Qur’an dimasukkan dari kecil. Terus kalau kita ingin didik, boleh dengan misalnya kita rangkai sebuah lirik diambil dari Al-Qur’an maknanya terus kita sambungkan,” tambah Ustaz Adi Hidayat.
![]()
Ilustrasi Anak Remaja (ant)
Sehingga, saat dewasa dan harus menghafal mereka nanti dapat mengert tentang ayat tersebut.
“Seperti pada surat ashabul kahfi surat ke 18 yang dibaca setiap hari Jumat, dulu ada lirik tuh yang yang yang Raihan,” ujar Ustaz Adi Hidayat.
Ini salah satu potongan bait tentang cerita Ashabul Kahfi:
‘Tercatat sudah dalam sejarah tujuh pemuda yang beriman melarikan diri ke dalam gua demi menyelamatkan iman’
Load more