Jakarta, tvOnenews.com - Heboh kasus penipuan iPhone murah yang diduga dilakukan oleh dua wanita kembar bernama Rihana dan Rihani. Keduanya dilaporkan ke pihak berwajib karena diduga melakukan penipuan hingga Rp35 miliar.
Tak sedikit kasus penipuan bermodus investasi. Cukup banyak korban yang akhirnya melapor ke polisi karena uang mereka yang hilang.
Dalam Islam ada aturan dalam investasi. Buya Yahya menjelaskan beberapa hal yang harus dipahami oleh setiap Muslim yang ingin melakukan investasi.
Sebagai seorang Muslim, sebaiknya kita mengetahui aturan Islam dalam berinvestasi. Hal ini selain untuk menghindari penipuan pastinya agar dijauhkan dari dosa.
Ilustrasi Uang (ant)
Buya Yahya menjelaskan bahwa dalam Islam, investasi tidaklah cukup hanya halal saja. Ada beberapa yang harus ditegaskan sejak awal investasi.
“Dalam dunia investasi yang pertama adalah tidak cukup modal anda halal, akan tetapi Anda harus menitipkan atau investasi ke sebuah usaha yang halal,” ujar Buya Yahya sebagaimana dikutip oleh tvOnenews.com melalui kanal YouTube Al-Bahjah TV pada Sabtu (10/6/2023).
Buya Yahya mengingatkan bahwa setiap Muslim yang ingin berinvestasi harus mengetahui kemana uangnya akan diputar.
“Jadi begini, anda harus tahu di bidang apa , akan diputar dalam hal apa. Jangan sampai kita investasi di pembunuhan khamar,” tegas Buya Yahya.
Buya Yahya lantas mengatakan jika memang tempat investasinya adalah lembaga Islam yang paham syariat secara global mungkin itu itu tak perlu banyak ditanya.
Ilustrasi Investasi (ant)
“Jika Anda berinvestasi yang memang lembaga Islam dan ngerti syariat, gak usah banyak tanya, kita percaya secara global. tapi jika sistem online harus tahu akan diputar di bidang apa, ini yang pertama,” tandas Buya Yahya.
Hal kedua yang harus dipastikan oleh setiap Muslim yang ingin investasi adalah pembagian hasil yang benar.
“Yang kedua pembagian rezekinya harus benar. Investasi tidak bisa dipastikan hasilnya,”
Jika sudah dipastikan hasilnya maka Buya Yahya tegas mengatakan itu sama saja mendahului ketetapan Allah SWT.
“Itu namanya mendahului Allah, seolah-olah Anda pasti beruntung, Anda akan kemakan, denger ini,” ujar Buya Yahya saat mengingatkan.
Inilah hal-hal yang membahayakan setiap Muslim saat berinvestasi.
Ilustrasi Investasi (kolase tvOnenews)
“Pertama anda tidak tahu diputar kemana dan pembagiannya tidak sehat,” tambah Buya Yahya.
“Kemudian, hasil yang dipersentasekan dari modal Anda tanam. Jadi dari hasil itu dibagi rata bahkan jika rugi dibagi bersama jika investasinya penanam modal,” jelas Buya Yahya.
Jika dalam berinvestasi hasil sejak awal sudah dipastikan Buya Yahya menegaskan itu pasti berujung pada kehancuran.
“Tapi jika misal sudah dipastikan begini begini hasilnya, ini mendahului Allah, ujungnya adalah kehancuran,” tegas Buya Yahya.
“Jika Anda dapat senang-senangnya, namun ketika giliran Anda investasi banyak hilang lah, mau kemana Anda, nangis,” kata Buya Yahya.
Hal itu dikatakan Buya Yahya karena sejak awal sudah mendahului Allah SWT.
“Karena melanggar Allah hati-hati, itu tidak dibenarkan, tak usah ikut-ikut deh,” tegas Buya Yahya.
Buya Yahya menegur kepada setiap orang yang mudah tergiur dengan janji hasil yang besar.
“Kadang orang maunya enak, 500 setahun dapat 17 juta, giliran anda mau beri banyak karena anda ada sifat tamak, pas banyak lagi, hilang, nangis,” kata Buya Yahya.
“Karena jika sudah mendahului Allah begitu ya seolah pasti beruntung dia,” tambah Buya Yahya.
Maka Buya Yahya mengingatkan agar setiap Muslim tidak usah pernah ikut-ikutan investasi seperti itu.
“Jangan sampai Anda dibohongi oleh orang, selagi tidak jelas transaksinya tidak jelas cara kerja samanya maka anda tidak usah ikut-ikut,” ujar Buya Yahya.
“Jika Anda masih memaksa anda akan rugi, rugi di dunia, di dunia hilang di akhirat karena dengan cara tidak benar,” tambah Buya Yahya.
Semoga dengan membaca artikel ini, setiap Muslim dimanapun berada tidak akan tergiur dengan investasi yang sudah menjanjikan hasil di awal.
“Hal ini karena belum apa-apa sudah menjanjikan keuntungan dengan pasti ini mendahului Allah, yang sombong kepada Allah akan direndahkan,” tandas Buya Yahya.
Wanita Kembar Terduga Pelaku Penipuan iPhone Murah, Rihanna dan Rihanni (Ist)
Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) turut serta melakukan penelusuran aliran dana pada rekening wanita kembar Rihana dan Rihani terduga pelaku penipuan order iPhone.
Koordinasi Kelompok Hubungan Masyarakat PPATK, Natsir Kongah mengatakan pihaknya mendapati aksi penipuan iPhone yang dilakukan oleh wanita kembar itu menggunakan skema Mafia Italia.
Pasalnya, ia menilai aksi penipuan yang digunakan menyerupai skema Ponzi yang tenar pada tahun 1919.
"Nah yang penting dalam persoalan ini, ini kan kasus yang selalu berulang. Dimana pelaku biasanya melakukan penipuan dengan skema ponzi ya," kata Natsir kepada awak media saat dikonfirmasi, Jakarta, Selasa (6/6/2023).
"Ponzi itu berasal dari Mafia Italia, Charles Ponzi pertama digunakan 1919 yang lalu. Dia berhasil membuang banyak orang alami kerugian dari investasi bodong yang dijalankan," sambungnya.
Natsir mengisahkan skema penipuan ponzi itu tenar sejak tahun 1919 dengan seorang sosok Mafia Italia tersebut.
Menurutnya skema penipuan ponzi ini dilakukan dengan cara menawarkan berbagai keuntungan para korbannya.
"Saya cerita sedikitlah bagaimana skema ponzi ini sudah terjadi sejak 1919 yang lalu. Tetapi kita masih saja belum, kita masyarakat sering kali terbuai seperti crazy rich lah ini padahal kemasan-kemasan saja yang berubah," ungkap Natsir. (put)
Load more