Perempuan Poliandri, Punya Dua Suami dan Tinggal Satu Atap, Bagaimana Hukumnya? Buya Yahya Menjawab...
- istockphoto.com
tvOnenews.com - Belakangan muncul kasus poliandri oleh seorang perempuan yang tinggal bersama kedua suaminya dalam satu atap. Kasus poliandri ini kemudian menjadi viral di sosial media, dan mendapat sorotan tajam dari netizen.
Poliandri sendiri agak jarang terdengar di Indonesia, tak seperti poligami yang memang hingga saat ini banyak menjadi polemik dimata banyak orang.
Dalam salah satu kajiannya, Buya Yahya menjelaskan bagaimana hukum poliandri yang dilakukan seorang perempuan yang tinggal bersama dua orang suami dalam satu atap.
Dilansir Senin (5/06/23) dari tayangan youtube channel Al-Bahjah TV dengan judul "Hukum Perempuan Memiliki Dua Suami di dalam Satu Rumah | Buya Yahya," yang diunggah pada 4 Juni 2023.
Perempuan Poliandri, Punya Dua Suami dan Tinggal Satu Atap, Bagaimana Hukumnya? Buya Yahya Menjawab...Source: istockphoto
"Bagaimana hukumnya perempuan mempunyai dua suami dalam satu rumah, mohon penjelasannya Buya?," ujar salah satu jamaah bertanya pada Buya Yahya.
Menurut Buya Yahya, kasus poliandri dan tinggal dalam satu rumah, hukumnya sudah salah, tidak sesuai syariat Islam.
"Hukumnya sudah jelas, tidak ada suami kalau seorang istri masih menjadi istrinya seseorang maka tidak akan mungkin dia menikah dengan siapapun," ujar Buya Yahya menegaskan.
Buya Yahya juga menegaskan bahwa, jangankan masih menjadi istri seseorang, bahkan perempuan yang sudah cerai, dan masih dalam masa iddah, maka tidak bisa untuk menikah lagi.
Namun menurutnya, jika ada kejadian seperti itu yang patut dipertanyakan adalah bukan soal hidup dimana, namun perempuan tersebut tinggal dimana, dan apakah tidak ada ustaz yang menjelaskan.
Bahkan siapa orang yang menikahkan perempuan tersebut dengan laki-laki lain, sedangkan dia sedang dalam masa iddah.
"Karena ada orang yang tidak mengerti, yang penting halal. Ya bagus mengerti halal, tapi gak ngerti halal yang seperti apa," tutur Buya Yahya.
"Sampai suatu ketika ketika seorang perempuan dipikir yang haram itu hanya mencuri. Mohon maaf ini wanita itu sebetulnya mulia, karena niatnya baik, cuman kurang ilmu," pungkas Buya Yahya.
Load more