tvOnenews.com - Dosa riba adalah suatu perbuatan yang tegas dilarang dalam agama Islam. Lalu, bagaimana jika meminjam uang di bank untuk modal bisnis buat dipakai kehidupan sehari-hari hingga sekolah anak. Simak penjelasan Buya Yahya.
Saking mengerikannya dosa riba, bahkan disebutkan dalam sebuah hadist bahwa dosa riba adalah dosa yang memiliki 72 pintu, dengan dosa yang paling ringan seperti berzina dengan ibu kandung sendiri.
Dari pernyataan di atas tentu dapat dibayangkan seberapa buruk dosa dari perbuatan riba.
Namun, ika tidak pinjam riba, maka tak akan bisa membiayai sekolah anak buat mondok.
Bagaimana yang seharusnya dilakukan dalam menyikapi riba dalam kondisi seperti ini?
Dilansir dari tayangan Youtube Buya Yahya, pada Kamis (19/5/2023), dengan judul "Meminjam Modal di Bank, Halalkah Usahanya?".
Buya Yahya.
"Buya, saya meminjam uang di Bank untuk modal jualan dan hasilnya untuk menghidupi sehari-hari, dan untuk membiayai anak di Pondok," tutur penanya
"Saya tahu apa yang saya lakukan adalah riba, tapi saya tak bisa berbuat apa-apa, jika saya tak bisa meminjam di bank, maka usaha saya tidak jualan, sumber penghasilan saya hanya dari jualan itu, apa yang saya bisa lakukan Buya?" tutupnya.
Buya Yahya menjawab bahwa dari pertanyaan soal riba meminjam uang bank untuk modal bisnis untuk kehidupan sehari-hari hingga biaya pondok sang anak.
"Kami hanya menjawab dari pertanyaan bahwasanya Anda mengambil dari dana Riba untuk berdagang, untuk menyekolahkan anak Anda, memondokkan anak Anda, tanpa ini anak anda tak bisa mondok (pesantren)," ucap Buya Yahya.
"Memondokkan bikin anak anda mengantarkan kepada Allah SWT dan rasulnya, tidak mungkin anda antarkan dengan suatu yang haram, berarti belum tulus dong, mengantarkan anaknya dengan dana haram," jelas Buya Yahya.
Buya Yahya menegaskan bahwa jangan mengambil dana riba dari Bank untuk biaya pondok anak, lalu bagaimana nasib anaknya yang ingin mondok.
"Cari pondok yang gak pakai biaya, kok pusing, mau apalagi? selesai jawabannya" tutur Buya.
ulama muda pemilik nama lengkap Yahya Zainul Maarif ini menyebut bahwa tidak berguna jika menggunakan dana yang haram untuk sekolah anak.
Terlebih lagi, memaksakan anak untuk mondok dengan dana riba.
"kalau dari harta yang haram, gak akan berguna. Dimakannya haram
Buya Yahya ynga juga pengasuh Pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah Cirebon ini mengingatkan kepada para wali santri agar mengambil harta yang bersih untuk sekolah anak.
"Pesantren mana pun pondoknya, ambilkan harta terbersih Anda agar anak cerdas pikirannya dan hatinya.
"Ilmunya manfaat, bukan dari harta haram, subhanallah, hati-hati yah. Semoga Allah memudakan anda semuanya untuk mendapatkan yang halal dan siapapun yang masih berada di dalam lingkungan riba.
Semoga Allah Mahakuasa mengangkatnya dan mengentaskannya, mengganti dengan yang halal bersih lebih banyak lagi, lebih berkah," ungkap Buya Yahya. (ind)
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, Klik di sini
Load more