tvOnenews.com - Buya Yahya menjelaskan keutamaan puasa 6 hari di bulan syawal dalam salah satu kajiannya. Simak penjelasan Buya Yahya berikut ini.
Dilansir Selasa (25/4/23) dari tayangan youtube channel Al-Bahjah TV dengan judul "Keutamaan Puasa 6 Hari Di Bulan Syawal - Buya Yahya" yang diunggah pada 9 April 2019.
Puasa di bulan syawal adalah puasa sunnah yang dilaksanakan selama enam hari di bulan Syawal. Puasa syawal memiliki berbagai keutamaan bagi kaum muslimin yang menjalankannya.
Dahsyat, Ini Keutamaan Puasa 6 Hari di Bulan Syawal Menurut Buya Yahya, Ternyata... Source: istockphoto
Buya menjelaskan hal ini sebagaimana dikatakan dalam sebuah hadist, Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa berpuasa enam hari di bulan Syawal setelah puasa ramadhan, maka itu dihitung sebagai puasa satu tahun penuh.” (HR. Muslim).
Selain daripada itu, Buya Yahya juga menjelaskan beberapa keutamaan puasa syawal selama enam hari.
Buya Yahya menerangkan bahwa melaksanakan ibadah puasa sunnah selama enam hari di bulan Syawal terhitung dari tanggal 2 Syawal hingga akhir bulan Syawal.
Karena tanggal 1 Syawal merupakan hari di mana berpuasa diharamkan dalam ajaran Islam.
"Maka sunnah, jadi setelah tanggal 1 syawal, tanggal 1 Syawal haram berpuasa," ujar Buya Yahya.
Dahsyat, Ini Keutamaan Puasa 6 Hari di Bulan Syawal Menurut Buya Yahya, Ternyata... Source: istockphoto
“Anda boleh memulai tanggal 2, 3, 4 dan tidak harus langsung, yang penting kita ambil 6 hari di bulan Syawal," tegas Buya Yahya.
Sunnah Rasulullah SAW dalam melaksankan puasa di bulan Syawal adalah melakukannya selama 6 hari berturut-turut.
Meski demikian, ada juga mahzab yang menghindari langsung puasa Syawal setelah Idul Fitri, yakni Mazhab Maliki.
"Mazhab Maliki mereka tidak berpuasa, dengan sengaja agar menghindari dianggap sebagai beban kewajiban," sambung Buya Yahya.
Puasa Syawal hukumnya adalah sunnah, oleh sebab itu Buya Yahya menganjurkan kepada kaum muslimin untuk mendahulukan silaturahmi terlebih dahulu.
Jika ada anggota keluarga atau saudara yang mengajak untuk menyantap makanan saat bersilaturahmi di hari raya Idul Fitri, maka lakukanlah.
Menurut Buya Yahya, karena hal ini termasuk menyenangkan orang lain dengan menyantap makanan yang telah dihidangkan adalah amal baik.
Bagi kaum muslimin yang hendak melaksanakan puasa Syawal, ada baiknya mengetahui niat puasa sunnah bulan Syawal.
Niat Puasa Syawal
“NawaItu sawma ghadin ‘an adaa’i sunnati syawwali lillahi ta’ala.”
Artinya: “Saya berniat berpuasa esok hari sebagai pelaksanaan sunnah Syawal karena Allah Ta’ala”.
Buya Yahya juga berpesan bahwa jika ada umat muslim yang masih memiliki utang puasa ramadhan, maka dianjurkan untuk melunasinya terlebih dahulu dan baru kemudian boleh melaksanakan puasa sunnah.
"Bagi yang punya utang puasa, memang harus dilunasi dulu baru bisa kerjakan puasa sunnah. Akan tetapi, bisa diniatkan puasa qadha di bulan Syawal, maka dapat bonus pahala sunnah, begitu mudahnya dengan Allah," ujar Buya Yahya.
Wallahua'lam bis sawab.
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News.
(udn)
Load more