Di Luar Indonesia, Hisab atau Rukyat?
Kaum muslimin di Eropa, Amerika, dan negara-negara lain yang tidak memiliki majelis ulama dan berorientasi pada industri, lebih condong menggunakan perhitungan hisab.
“Karena bagi mereka negara industri. Industri butuh kepastian. Kapan ini pastinya Idul Fitrinya, ramadannya kapan, sehingga bisa menata aktivitas dalam dunia bisnis dan birokrasi karena dari jauh hari sudah ketahuan,” jelas Ustaz Adi Hidayat.
Sementara apabila menggunakan rukyat, harus menunggu terlebih dahulu. “Sementara kan liburnya mesti pasti, kapan kerja lagi.
Namun ada banyak pula negara-negara selain Indonesia yang menggunakan metode rukyat seperti Timur Tengah.
“Jadi nggak usah dipertentangkan, ya. Jadi kalau memang akan Jumat, ya salat. Kalau sudah yakin jangan ada keraguan salat. Yang Sabtu boleh jadi menggunakan tempat yang sama, harus sama-sama difasilitasi,” kata Ustaz Adi Hidayat.
Load more