Jakarta, tvOnenews.com - Sebagai umat muslim, kita menyadari bahwa doa merupakan salah satu bagian paling mendasar dari ibadah.
Bahkan Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa dalams setiap doa ada 10 Hasanah kebaikan.
“Itulah bekal akhirat kita,” ujar Ustaz Adi Hidayat, sebagaimana dikutip melalui Kanal YouTube Adi Hidayat Official.
Ustaz Adi Hidayat mengatakan bahwa hanyalah dalam Islam ada doa yang diajarkan dalam setiap aktivitas yang dilakukan.
“Semua kegiatan di dalam Islam dan saya pastikan kepada anda saya sudah meneliti yang lain tidak ada, hanya ada di Islam. Tapi ini bukan dalam konteks merendahkan yang lain ya. Saya hanya memastikan bahwa dalam Islam lah yang semua aktivitasnya itu bersanding dengan doa dari bangun hingga tidur lagi,” kata Ustaz Adi Hidayat.
Dalam Al-Quran Surah Al Mukmin ayat 60, Allah SWT berfirman bahwa Dia akan mengabulkan bagi hambaNya yang berdoa kepadaNya.
وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدْعُونِىٓ أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِى سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
Artinya: "Dan Tuhanmu berfirman: ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina’." (QS. Al Mukmin: 60)
Salah satu doa yang diajarkan dalam Islam adalah doa saat ingin mengusir jin.
Jin adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang berbeda dari manusia dari asal ciptaannya. Jika manusia diciptakan dari tanah, jin diciptakan oleh Allah SWT dari api.
Hal itu sebagaimana difirmankan oleh Allah dalam Surah Ar-Rahman ayat ke-15.
َخَلَقَ الۡجَآنَّ مِنۡ مَّارِجٍ مِّنۡ نَّارٍۚ
Baca: Wa khalaqal jaaan mim maarijim min naar
Artinya: Dan Dia menciptakan jin dari nyala api tanpa asap (QS. Ar-Rahman ayat: 15).
Jin adalah makhluk gaib yang ada di sekitar kita. Kita tak bisa melihatnya. Namun mereka nyata ada di lingkungan kita.
Dilansir dari NU Online, sebagai salah satu makhluk Allah SWT yang tidak terlihat, jin memiliki berbagai kemampuan yang tidak dimiliki oleh manusia, antara lain kemampuan untuk mengubah wujudnya menjadi berbagai macam bentuk menyerupai manusia dan binatang, seperti ular, keledai, unta, sapi dan lain-lain.
Dalam sebuah kisah yang dialami oleh Sayyidah Aisyah diriwayatkan bahwa beliau melihat seekor ular dalam rumahnya.
Kemudian Sayyidah Aisyah memerintahkan untuk membunuh ular tersebut. Akhirnya ular itu pun terbunuh namun tak lama kemudian beliau diberi tahu bahwa:
إنها من النفر الذين استمعوا الوحي من النبي
"Ular tersebut adalah termasuk dari golongan yang pernah mendengarkan wahyu dari nabi (golongan jin)."
Setelah mengerti akan hal itu, Sayyidah Aisyah lekas mengutus seseorang untuk pergi ke Yaman untuk membeli 40 (empat puluh) budak kemudian memerdekakannya.
Dalam Al-Qur’an juga dikisahkan kisah pada masa Nabi Sulaiman dimana Ifrit yang termasuk salah satu jin sanggup untuk memindahkan singgasana Ratu Bilqis sebelum Nabi Sulaiman berdiri dari tempat duduknya. Meskipun jin berbeda dalam hal asal penciptaannya, jin juga makhluk Allah SWT yang tujuan dari penciptaannya sama dengan tujuan penciptaan manusia, yakni supaya beribadah kepada Allah SWT.
Tujuan Allah SWT menciptakan jin sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Adz-Dzariyat ayat 56:
وَمَا خَلَقْتُ ٱلْجِنَّ وَٱلْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
Baca: Arab-Latin: wa mā khalaqtul-jinna wal-insa illā liya'budụn
Artinya: Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.
Dalam kehidupan sehari-hari, terkadang sebagian dari manusia merasa diganggu oleh jin atau makhluk gaib lainnya.
“Ada pula jin yang mengganggu manusia, baik kepada orang lain maupun kepada diri sendiri, baik secara kasat mata seperti kesurupan, maupun tidak, yang biasanya ditandai dengan munculnya gejala cemas, gelisah, malas ibadah, bicara tak karuan, sakit tidak jelas, dan gejala aneh lainnya.” sebagaimana pernyataan Ustadz M. Tatam Wijaya yang dikutip dari laman NU Online (11/4/2023).
“Dalam kondisi demikian, kita dapat melakukan upaya pengusiran seperti membaca ayat-ayat Al-Qur’an dan sebagainya.” sambungnya
Namun, tidak hanya bacaan ayat dalam Al-Qur’an yang bisa kita pakai untuk mengusir jin. Sebab ada kalanya bacaan Quran tidak berpengaruh karena Jin juga ada yang mendengar Al Qur’an.
Dikisahkan oleh Ibnu Mas‘ud, pada sebuah malam, Nabi Muhammad SAW didatangi jin Ifrit yang membawa obor api di tangannya. Ada pula yang berpendapat bahwa Rasulullah SAW. didatangi jin Ifrit pada malam isra mi’raj.
Kala itu, beliau kemudian membaca ayat-ayat dalam Al-Qur’an. Namun, tak ada reaksi apa-apa kecuali jin itu semakin mendekat. Maka malaikat Jibril menawarkan kepadanya,
“Maukah jika aku ajarkan kepadamu beberapa kalimat yang jika engkau membacanya, maka ia akan jatuh tersungkur dan obornya akan mati?” (HR. Malik, an-Nasa’i, ath-Thabrani, dan yang lain).
Kemudian malaikat Jibril mengajarkan beberapa kalimat bacaan doa. Setelah Nabi SAW membacanya, jin Ifrit itu kemudian langsung tersungkur dan obornya pun padam.
Berikut doa yang diajarkan malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW. untuk mengusir jin tersebut.
أَعُوذُ بِوَجْهِ اللَّهِ الْكَرِيمِ، وَبِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ الَّتِي لَا يُجَاوِزُهُنَّ بَرٌّ وَلَا فَاجِرٌ مِنْ شَرِّ مَا يَنْزِلُ مِنَ السَّمَاءِ، وَمِنْ شَرِّ مَا يَعْرُجُ فِيهَا. وَمِنْ شَرِّ مَا ذَرَأَ فِي الْأَرْضِ، وَمِنْ شَرِّ مَا يَخْرُجُ مِنْهَا، وَمِنْ شَرِّ فِتَنِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ، وَمِنْ شَرِّ طَوَارِقِ اللَّيْلِ، وَمِنْ شَرِّ كُلِّ طَارِقٍ إِلَّا طَارِقًا يَطْرُقُ بِخَيْرٍ يَا رَحْمَنُ.
Baca: A‘ûdzu biwajhillâhil karîm, wabikalimâtillâhit-tâmmâtil-latî lâ yujâwizuhunnâ barrun wa fâjirun, min syarri mâ yanzilu minas-samâ’i, wa min syarri ma ya‘ruju fîhâ, wa min syarri mâ dzara’a fil-ardhi, wamin syarri ma yakhruju minhâ, wa min syarri fitanil-laili wan-nahâri, wamin syarri thawâriqil-laili, wamin syarri kulli thârinin illâ thâriqan yathruqu bi khairin, yâ rahmân.
Artinya: “Aku berlindung dengan dzat Allah yang maha mulia, dengan kalimat-kalimat-Nya yang sempurna, yang tidak ada orang baik dan juga orang durhaka yang melampauinya, dari keburukan yang turun dari langit dan keburukan apa pun yang naik ke langit;
dari keburukan apa saja yang masuk ke bumi dan keburukan apa saja yang keluar dari bumi; dari keburukan fitnah-fitnah siang dan malam; dari keburukan petaka-petaka malam; dari keburukan setiap petaka yang datang, kecuali petaka yang datang membawa kebaikan, wahai Dzat yang maha penyayang.”
Demikian bacaan doa mengusir jin yang diajarkan oleh Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW. Semoga bermanfaat bagi kita semua, Amiiin.
Wallahualam
Load more