“Jika ada yang beriman tapi berbuat maksiat tapi kok bisa masuk surga. tapi ada orang yang tidak beriman, padahal ia banyak menyumbang, tidak pernah lakukan dosa, tapi kok g bisa masuk surga? itu sudah sejak 15 abad yang lalu sudah ada yang bertanya,”
“Sayyidah Aisyah bertanya kepada nabi dan jawabannya langsung turun Surah Al Furqan Ayat 23,” tambah Ustaz Adi Hidayat.
وَقَدِمْنَآ اِلٰى مَا عَمِلُوْا مِنْ عَمَلٍ فَجَعَلْنٰهُ هَبَاۤءً مَّنْثُوْرًا
Baca: Wa qadimnā ilā mā 'amilụ min 'amalin fa ja'alnāhu habā`am manṡụrā
Artinya: Kami perlihatkan segala amal yang mereka kerjakan, lalu Kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang beterbangan.
Maka Ustaz Adi Hidayat bahwa jika berangkat dari pertanyaan mengapa tidak masuk surga bagi yang tidak beriman, maka artinya kita sedang bicara tentang hukum akhirat.
“Di setiap tempat yang berbeda pasti memiliki hukum yang tidak sama, di bumi saja hukumnya berbeda antara satu tempat dengan tempat yang lain, apalagi hukum akhirat,
“Jika anda ingin pindah ke tempat yang hebat lagi maka jangan samakan dengan hukum yang anda pernah dapatkan di bumi,” tambah Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat mengatakan bahwa untuk menuju akhirat, setiap manusia harus mempersiapkan bekal dan salah satu bekal itu adalah iman.
Load more