2 Amalan Utama di Malam Lailatul Qadar, Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Bonusnya Ampunan Dosa yang Dilakukan Sejak Akil Baligh
- tim tvOne
Jakarta, tvOnenews.com - Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa ada dua amalan spesifik yang harus dilakukan di malam Lailatul Qadar.
“Amalan spesifik tentunya diantara sekian amal yang bisa kita kerjakan di malam-malam terakhir yang diharapkan bersamaan dengan malam Lailatul Qadar yang disebutkan Nabi shallallahu alaihi wasallam dari sekian rencana amalan itu adalah shalat, jadi amalan spesifiknya itu salat teman-teman ya, amalan spesifiknya shalat ” ujar Ustaz Adi Hidayat sebagaimana dikutip melalui Kanal YouTube Adi Hidayat Official pada Rabu (12/4/2023).
Amalan itu disebutkan dalam disebutkan Hadits HR Bukhari nomor 35, HR Muslim nomor 765 dan Rawi Abu Hurairah dimana semua status shahih.
“Siapa yang mampu menunaikan shalat bersamaan di malam al-qadr dengan penuh keimanan kepada Allah subhanahu wa ta'ala dengan penuh ketulusan dan rasa mengoreksi diri introspeksi diri, maka pada saat itu langsung bonusnya nabi sebutkan ia akan mendapatkan ampunan dosa dari semua dosa-dosa yang pernah ia kerjakan selama hidupnya sejak balig sampai detik dia shalat itu,” tandas Ustaz Adi Hidayat.
Meskipun selama ini boleh jadi ia jauh dari Allah, namun jika pada malam itu ia shalat dengan tulus dan introspeksi diri maka ia akan mendapatkan bonus tersebut.
“Kenapa saya sebut bonus ya karena jelas kalau pahala telah diisyaratkan langsung dalam Al-Qur’an,
“Bukankah jelas tegas Allah sampaikan di Qur’an surah 97 Al-Qadar dengan kalimat lebih dari 1000 bulan, maka artinya malam itu nilai kemuliaannya lebih dari 1000 bulan nilai pahalanya,” tambah Ustaz Adi Hidayat.
Maka sungguh beruntung orang yang shalat di malam Lailatul Qadar itu. Nilai pahala shalatnya sebanyak 83 tahun.
“Jadi kalau anda shalat di malam itu walaupun dua rakaat ya nilainya sama dengan shalat lebih daripada 83 tahun,” jelas Ustaz Adi Hidayat.
“Kata Nabi SAW, kalau shalatnya benar, bonusnya dapat pahala 83 tahun dan bonusnya ampunan dosa dari Allah subhanahu wa ta'ala,” tambah Ustaz Adi Hidayat.
Nabi Muhammad SAW selalu menghidupkan malam Ramadhan, khususnya malam-malam 10 terakhir.
Load more