Penjelasan Ustaz Abdul Somad Tentang Lailatul Qadr, Lengkap dengan Doa dan Tanda Orang yang Dapat
- tim tvOne
Sementara malam terbaik dalam sepanjang tahun adalah lailatul qadr. Adapun cirinya adalah suasana pagi yang redup.
“Ciri malam lailatul qadr, paginya matahari redup karena kalah cahaya matahari dengan banyaknya cahaya malaikat yang berakhir naik menghadap Allah sampai terbitnya fajar,” kata Ustaz Abdul Somad.
Pada malam lailatul qadr, juga ditetapkan takdir manusia. Oleh karenanya dianjurkan banyak berdoa.
“Disebut juga malam yang ditetapkan segala takdir, takdir global sudah ditetapkan di lauhul mahfudz, tapi takdir tahunan ditetapkan di malam lailatul qadar,” tandas Ustaz Abdul Somad.
Oleh karena itu, Nabi Muhammad SAW menyuruh setiap umat muslim untuk mencari malam lailatul qadar di akhir-akhir ramadhan.
“Kuatkan ikat pinggang, mempersedikit dunia, fokus cari ridho Allah SWT,” kata Ustaz Abdul Somad.
“Memang tahun depan Ramadhan akan datang, ramadhan tetap ada, lailatul qadr juga pasti masih ada, tapi apa kita masih ada saat itu?” tanya Ustaz Abdul Somad.
Oleh karenanya, seyogyanya setiap umat muslim selalu menganggap bahwa Ramadhan tahun ini adalah yang terakhir. Jika tahun depan masih bertemu, anggaplah itu adalah bonus dari Allah SWT.
Tanda-tanda Orang yang dapat Lailatul Qadr
Ustaz Abdul Somad menjelaskan bahwa tanda-tanda orang yang mendapatkan Lailatul Qadr adalah adanya perubahan ke arah yang lebih baik.
“Ada perubahan, sebelum Ramadhan dia marah marah setelahnya Ramadhan, ia menjadi tenang, rajin ke masjid, senang infaq, semua ibadah yang dijalankan selama puasa terus dijalankan olehnya,” ujar Ustaz Abdul Somad, sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Ustadz Abdul Somad Official pada Senin (10/4/2023).
Sementara bagi seseorang yang memaknai puasa akan terlihat dari kesehariannya yang semakin takut pada Allah SWT.
“Apa tanda kita memaknai Ramadhan? muncul rasa takut ketika ingin melakukan dosa, meski tak ada yang melihat, ia selalu merasa dilihat oleh Allah SWT,” tandas Ustaz Abdul Somad.
“Merasa selalu dilihat Allah, itulah hakikat puasa,” tambah Ustaz Abdul Somad.
Load more