Kisah Ibnu Sina, Pemimpin Para Dokter yang Tidak Mengambil Upah dalam Mengobati Orang Sakit
- UFACINEMA
Nama Lengkap, Tempat Lahir dan Pendidikan Ibnu Sina
Ibnu Sina dilahirkan di desa Avasna, di dekat provinsi Bukhara-sekarang Uzbekistan, Persia, pada tahun 370 Hijriah atau 980 Masehi, dari seorang ayah yang asli Balkan.
"Ibnu Sina telah hafal Al-Qur'an pada usianya yang kesepuluh tahun. Dia belajar fikih dan ilmu-ilmu syariat Islam. Dia mempelajari ilmu kedokteran kepada gurunya, Abu Manshur Al-Qamari, penulis "Kitab Al-Hayat Wa Al-Mauf," dan Abu Sahal Isa bin Yahya Al-]urjani, penulis ensiklopedia kedokteran yang dikenal dengan nama "Al-Kitab Al-Mi'ah Fi Shina'atith Thib."
Abu Ali Al-Husin bin Abdullah bin Sina - (Wikipedia)
Ibnu Sina bernama lengkap Abu Ali Al-Husin bin Abdullah bin Sina. Orang-orang Eropa mengubah namanya menjadi Avicenna. Dengan nama Eropa inilah dia dikenal dalam bahasa Latin dan semua bahasa Eropa.
Sebagian orang menyebutnya sebagai "Amirul Athibb"' yang berarti pemimpin para dokter. Ketika berusia dua puluh dua tahun, dia telah menjadi dokter terkemuka pada masanya.
Penemuan Ibnu Sina di Bidang Kedokteran
Ibnu Sina adalah orang yang pertama kali menemukan cara pengobatan bagi orang sakit dengan cara menyuntikkan obat ke bawah kulit.
Dalam mengobati orang yang tercekik kerongkongannya, Ibnu Sina membuat penemuan dari pipa udara yang terbuat dari emas dan perak, kemudian dimasukkan ke dalam mulut dan diteruskan ke kerongkongan untuk mengobati orang yang tercekik dan sulit bernafas.
Cara seperti ini masih tetap dipakai hingga sekarang untuk mengobati pasien dengan penyakit yang sama.
Ibnu Sina mengetahui hakekat ilmiah penting bahwa tulang tempurung kepala apabila pecah tidak dapat melekat kembali seperti tulang Iainnya pada badan, melainkan ia akan tetap terpisah dan hanya terikat dengan selaput yang kuat.
"Ketahuilah bahwa tulang kepala berbeda dengan tulang lain apabila pecah. Ia tidak dapat menyatu kembali dengan kuat, karena hanya diikat oleh selaput sebagaimana selaput lainnya yang mengikat semua tulang, akan tetapi ini tidak kuat." katanya, sebagaimana yang ditulis Muhammad Gharib Gaudah dalam bukunya.
Load more