Sebelum dirinya memeluk Islam, Umar bin Khattab bersifat keras. Sifat ini ditujukkannya saat Islam mulai menyebar, Umar begitu memusuhi agama dan ajaran yang dibawa oleh Rasulullah SAW tersebut.
Namun, saat Umar memeluk dan mulai membela Islam, ketegasan dan sifatnya yang keras itu justru berpaling kepada kaum kuffar. Sehingga Islam pun menjadi kuat dan disegani.
Suatu hari, Nabi Muhammad berdoa kepada Allah SWT, adapun doa Nabi adalah sebagai berikut:
“Allahumma ayyid al-Islama biahadi al-Umaraini Abi Jahlin amri ibn Hisyam aw Umara ibn al-Khattab,”.
Artinya: “Ya Allah, kuatkanlah Islam dengan salah seorang dari dua Umar: (yakni) Abu Jahal Amr bin Hisyam atau Umar bin Khattab,”.
Terkabullah doa Rasulullah dengan masuk Islamnya salah satu Umar kala itu, yakni Umar bin Khattab.
Sementara, Abu Jahal tetap menjadi orang yang menentang dan memusuhi Islam hingga akhir hayatnya.
Rasulullah SAW juga pernah bersabda, "Umatku, yang paling penyayang adalah Abu Bakar, dan yang paling tegas dalam menegakkan agama Allah adalah Umar." Hadits riwayat Tirmidzi.
Umar bin Khattab juga dikisahkan memiliki perawakan tubuh yang tinggi dan gagah fisik dan keimanan yang kuat karena itulah bangsa jin dan setan enggan bertemu dengannya.
Load more