Tata Cara Sholat Dhuha, Sesuai Sunnah Lengkap Dari Niat, Doa, dan Bacaan Shalat Dhuha
- pixabay.com
Waḍ-ḍuḥā wal-laili iżā sajā mā wadda'aka rabbuka wa mā qalā wa lal-ākhiratu khairul laka minal-ụlā wa lasaufa yu'ṭīka rabbuka fa tarḍā a lam yajidka yatīman fa āwā wa wajadaka ḍāllan fa hadā wa wajadaka 'ā`ilan fa agnā fa ammal-yatīma fa lā taq-har wa ammas-sā`ila fa lā tan-har wa ammā bini'mati rabbika fa ḥaddiṡ
Artinya: "Demi waktu dhuha dan demi waktu malam apabila telah sunyi, Tuhanmu (Nabi Muhammad) tidak meninggalkan dan tidak (pula) membencimu. Sungguh, akhirat itu lebih baik bagimu daripada yang permulaan (dunia).
Sungguh, kelak (di akhirat nanti) Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu sehingga engkau rida. Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungi(-mu); mendapatimu sebagai seorang yang tidak tahu (tentang syariat).
Lalu Dia memberimu petunjuk (wahyu); dan mendapatimu sebagai seorang yang fakir, lalu Dia memberimu kecukupan? Terhadap anak yatim, janganlah engkau berlaku sewenang-wenang.
Terhadap orang yang meminta-minta, janganlah engkau menghardik. Terhadap nikmat Tuhanmu, nyatakanlah (dengan bersyukur)."
Dalam buku Panduan Sholat Wajib & Sunnah Ustadz Arif Rahman menuliskan jika, sepanjang Masa Rasulullah SAW mengutip Hasyiyah Jamal 1/485 bahwa surah yang lebih utama dibaca saat sholat dhuha adalah surah Al Kafirun pada rakaat pertama dan surah Al Ikhlas pada rakaat kedua.
Bacaan Surah Al Kafirun
قُلْ يٰٓاَيُّهَا الْكٰفِرُوْنَۙ لَآ اَعْبُدُ مَا تَعْبُدُوْنَۙ وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۚ وَلَآ اَنَا۠ عَابِدٌ مَّا عَبَدْتُّمْۙ وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۗ لَكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْنِ ࣖ
Load more