Dia melihat peluang adanya kebutuhan terhadap obat-obatan, persenjataan untuk tentara mempertahankan Indonesia dari Belanda, serta penyediaan logistik.
Maka dari itu Sudono Salim merambah ke bisnis logistik. Dia pindah ke Jakarta dan membangun bisnis logistik dengan menyediakan beragam kebutuhan ABRI (sekarang TNI).
Tak puas dengan bisnis logistik yang dijalaninya waktu itu, Sudono Salim pun semakin mengembangkan sayapnya di sektor bisnis yang lain.
Pada pertengahan tahun 1950-an, Sudono Salim mencoba bisnis perbankan dengan fokus pada pemberian kredit.
Saat itu, Sudono Salim melihat cukup banyak pelanggannya yang tidak mampu membeli barangnya dengan cara bayar tunai.
Dari situ, Sudono Salim terpikir buat mengkreditkannya. Sudono Salim pun bersama karyawan kepercayaannya, Mochtar Riady, mendirikan Central Bank Asia.
Nama tersebut kemudian berubah jadi Bank Central Asia alias BCA sejak tahun 1960.
Tak hanya itu, Sudono Salim pun mendirikan PT Bogasari berkembang menjadi produsen tepung terigu bersama beberapa rekan bisnisnya.
Nama Sudono Salim pun tercatat sebagai sosok yang mendirikan Salim Group.
Perusahaan induk yang termasuk raksasanya Indonesia tersebut menelurkan banyak anak perusahaan.
Load more