Jakarta, tvOnenews.com - Beredar video CCTV di media sosial yang memperlihatkan aksi arogan pria berseragam PNS di Lampung, Jumat (3/2/2023).
Dari rekaman CCTV yang dibagikan melalui media sosial Facebook, sang pedangan tampak dipukul hingga diseruduk menggunakan kepala ke arah wajahnya.
Pria berseragam PNS itu tampak mengambil kape pembuat martabak lalu beberapa kali mengambil mengancang-ancang seolah hendak memukul sang pedagang (korban) tersebut.
Selain memukul, pria berseragam PNS itu juga menyeruduk wajah korban dan mengancam korban dengan batang besi yang diambilnya dari dalam mobil.
Beredar video CCTV di media sosial yang memperlihatkan aksi arogan pria berseragam PNS di Lampung, Jumat (3/2/2023).
Diketahui, penganiayaan tersebut terjadi di Jalan Gajah Mada, Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung, Senin 30, Januari 2023 sekitar pukul 17.00 WIB, Video facebook Azak Taruni Nasyamuslim
Erwin (35) selaku pedagang martabak mengatakan kepada awak media bahwa saat itu ia sempat berdebat dengan oknum PNS. Erwin meminta agar pria tersebut tak memakirkan kendaraannya tepat di depan lapak tempat ia berjualan.
"Kejadiannya beberapa hari lalu, ada mobil warna hitam datang parkir di depan dagangan saya. Makanya saya tegur untuk memindahkan mobilnya, takutnya menghalangi pembeli. Begitu saya tegur malah marah dan menampar saya dua kali," ujar Erwin, Jumat 3 Februari 2023 yang dikutip dari VIVA.
Erwin menuturkan pria berseragam PNS itu mendatanginya sambil marah-marah. Tak puas memukul wajah Erwin, oknum tersebut kembali meluapkan emosinya dengan menyeruduk wajah Erwin dengan kepalanya.
"Saya diseruduk ke arah wajah, kenapa pelipis kiri," jelas Erwin.
Belum puas sampai disitu, oknum tersebut kembali mendatangi Erwin setelah mengambil sebatang besi dari dalam mobilnya sambil melontarkan kata-kata kasar dan nada tinggi membentak korban.
"Dia langsung memukul-mukul tiang di depan dagangan saya menggunakan besi beberapa kali. Sambil mengeluarkan kata-kata kasar," imbuhnya.
Kekerasan dan intimidasi yang dilakukan oknum tersebut kepada Erwin pun terhenti setelah warga sudah mulai ramai di pinggir jalan, seorang warga melerai dan menahan aksi kekerasan sang oknum PNS.
Tak lama kemudian, oknum PNS pergi meninggalkan korban. Hingga saat ini korban pemukulan oleh PNS tersebut belum melaporkan kasus ini ke Polisi. (ind)
Load more