“Akang @outstandjing yth, Penggunaan dana negara itu adalah kesepakatan bersama, dibahas dengan musyawarah bersama rakyat dalam forum Musrenbang. Itulah kenapa, kita memilih demokrasi. Dimana rakyat bisa menitipkan aspirasi melalui pemda atau sistem perwakilan yaitu DPR/D,” tulisnya dalam unggahan tersebut.
Tangkapan Layar di Tiwtter saat Nama Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kami jadi Trending di Twitter
“Masjid, Gereja, Pura semua BISA dibiayai negara selama itu disepakati eksekutif dan legislatif. Masjid Istiqlal dibiayai 7 Milyar rupiah di tahun 1961 melalui APBN. Di wilayah mayoritas kristiani APBD dialokasikan untuk gereja. Di wilayah Bali, APBD/N dipakai untuk membangun kawasan ibadah Pura,” sambungnya.
Ia pun menjelaskan jika niatnya bayar pajak bukan wakaf.
“Jika akang senang isu transportasi publik dan tidak suka masjid, silakan saja. “Niat saya bayar pajak, bukan wakaf!”,” kata suami Atalia Praratya.
Sontak, hal itu membuat namanya sampai hari ini trending topik di twitter. Bahkan, banyak netizen yang mengomentari dengan nada kritik di akun twitter hingga mengetweet nama Ridwan Kamil.
"Pernyataan Ridwan Kamil yang kontroversial dan ramai dibincangkan bukan berarti ia tak menghitung konsekuensinya. Di tahun politik ini cara begitu mungkin dinilai sangat efektif untuk dongkrak popularitas. Kan tau doi ngebet pengen dapet tiket," cuitan netizen.
Load more