News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Lagi, Pangeran Harry Dianggap Tak Ada "Keinginan Berdamai" di Tengah Keretakan Istana

Rumor keretakan Pangeran Harry dengan keluarga istana kembali mencuat. Terbaru, Pangeran Harry berpendapat "tidak ada keinginan untuk berdamai" dalam keretakan istana
Selasa, 3 Januari 2023 - 09:16 WIB
Pangeran Inggris Harry dan Meghan Markle muncul diatas panggung pada konser Global Citizen Live 2021 di Central Park di New York, Amerika Serikat
Sumber :
  • (REUTERS/Caitlin Ochs/HP/djo)

Jakarta - Banyaknya rumor yang menyatakan jika Pangeran Herry bersiteru dengan keluarga kerajaan Inggris. Terbaru, Pangeran Harry berpendapat "tidak ada keinginan untuk berdamai" dalam keretakan istana. Bahkan, menurut kutipan wawancara yang dirilis Senin (2/1/2023) menggambarkan Pangeran Harry dan istrinya Meghan sebagai pihak yang jahat.

Meski demikian, Harry (38) mengatakan tetap ingin kembali akur dengan ayahnya, Raja Charles III, dan kakaknya William, calon penerus tahta Inggris, berdasarkan cuplikan dari wawancara sebuah televisi.

Di dalam serial dokumenter Netflix bulan lalu, Harry dan Meghan mengungkapkan pengalaman mereka di keluarga kerajaan Inggris yang mengisahkan alasan di balik kepergian mereka ke Amerika Utara pada 2020.

"Caranya tak harus seperti ini, membocorkan dan menciptakan berita," kata Harry, merujuk kepada berita-berita tentang keretakan hubungan di istana.

"Saya ingin keluarga, bukan institusi," imbuh Harry, seperti disiarkan AFP, Senin (2/1) waktu setempat.

"Rasanya kami dibuat lebih baik dianggap jadi penjahat karena mereka tidak menunjukkan keinginan untuk berbaikan," kata Harry tanpa menunjuk secara spesifik siapa "mereka".

"Saya ingin kembali akur dengan ayah. Saya ingin kembali akur dengan kakak," kata Harry.

Jelang penerbitan bukunya pada 10 Januari, Harry diwawancara oleh televisi Inggris dan CBS di Amerika Serikat, yang akan tayang pada Minggu.

Serial dokumenter di Netflix yang berjumlah enam episode dan tayang pada Desember memberikan kesempatan kepada Duke dan Duchess of Sussex, sebutan resmi mereka, untuk mengungkapkan alasan di balik mundurnya mereka dari tugas kerajaan dan alasan pergi ke California.

Tontonan tersebut membuat mereka jadi sangat tidak disukai di Inggris, di mana Harry dan Meghan kerap digambarkan media sebagai anak-anak manja dan egois.

Tidak ada hal menghebohkan yang diungkapkan di serial tersebut, tapi Harry dan Meghan mengomentari apa yang dilakukan media kepada mereka, yang dituduh telah mengganggu kehidupan mereka dan memicu keguguran.

Harry menuturkan dirinya terkejut ketika sang kaka meneriakinya saat keluarganya berkumpul pada 2020 di hadapan Ratu Elizabeth II.

Pasangan itu juga menuduh William dan istrinya Kate di balik berita-berita negatif Harry dan Meghan di media karena mereka dianggap akan merebut perhatian.

Menurut media Sunday Times, buku Harry lebih menyerang William dibandingkan Charles.

"Semuanya diungkapkan," kata seorang sumber yang mengetahui tentang memoar itu.

"Charles tampak lebih baik dari yang saya sangka, tapi cukup berat untuk William, khususnya, bahkan Kate dapat sedikit kritikan," kata sumber itu.

"Ada detail pertengkaran antara dua saudara ini. Saya sendiri tak bisa melihat bagaimana Harry dan William bisa berdamai setelah ini," kata sumber kepada Sunday Times. (ant/mii)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Pasar Hunian Vertikal Sawangan Tambah Proyek Baru

Pasar Hunian Vertikal Sawangan Tambah Proyek Baru

Peluncuran tersebut menyusul rampungnya marketing gallery serta proses topping off unit contoh sebelumnya. Berdasarkan data pengembang.
Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, secara tegas membantah isu yang menyebut Presiden Prabowo Subianto memiliki lahan perkebunan kelapa sawit di wilayah Aceh, Sumatera Utara, maupun Sumatera Barat.
ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Pria berusia 42 tahun itu akan mulai bekerja pada bulan depan dengan durasi kontrak selama 1,5 musim. Yudai Yamamoto mengaku memiliki alasan khusus mengapa menerima tawaran ini.
Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bung Harpa bicara soal kemungkinan John Herdman dipecat dari Timnas Indonesia jika terjadi pergantian Ketua Umum PSSI, apakah akan dipecat atau dipertahankan?

Trending

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Staf Khusus Menteri Agama Republik Indonesia, Gugun Gumilar hadiri dalam acara pemasangan papan nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Senin (22/12)
Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi oleh oknum polisi Probolinggo memasuki babak baru. Tim Kuasa Hukum Korban dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) LIRA Jawa Timur menegaskan bahwa perkara yang dilaporkan ke Polda Jawa Timur bukanlah tindak pidana biasa, melainkan dugaan kejahatan berat yang mengarah pada pembunuhan berencana.
Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Kuasa hukum Roy Suryo dan kawan-kawan, Ahmad Khozinudin, mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan,
Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Penumpang Bus Transjakarta dimaki-maki oleh ibu-ibu terekam dalam video yang viral di media sosial. Ia menceritakan kronologi terjadi di kursi non-prioritas.
Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Faradila Amalia Najwa (21) oleh oknum polisi Probolinggo yang tak lain adalah kakak ipar..
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT