Jakarta - Bunga Edelweiss atau yang dijuluki sebagai “bunga abadi”, sudah ditemukan di dataran tinggi Indonesia sejak 200 tahun lalu.
Melansir dari laman indonesia.go.id Edelweis Jawa pertama kali ditemukan di lereng Gunung Gede, Jawa Barat.
Caspar George Karl Reinwardt seorang ilmuwan asal Jerman adalah tokoh yang pertama kali menemukan bunga edelweis. Ia menemukan bunga abadi ini, ketika dirinya sedang berada di lereng bukit.
Kemudian, ditahun 1819 Edelweis Jawa diteliti lebih lanjut oleh Carl Heinrich Schultz. Saat itu Penelitiannya dilakukan di sekitar gunung Semeru serta Merbabu.
Arti dari “bunga abadi” sendiri adalah bunga edelweis yang bisa mekar dalam jangka waktu lama.
Disebut bunga abadi, karena bunga ini tidak mudah layu, mengapa? Karena bunga Edelweis memiliki hormon etilen yang berfungsi untuk mencegah kerontokan dikelopak bunganya.
Tak hanya itu, bunga ini tidak seperti bunga lain, Edelweis bisa hidup selama 10 tahun lamanya. Inilah mengapa Bunga Edelweis disebut sebagai bunga abadi.
Bunga Edelweis dikenal sebagai bunga yang memiliki keindahan warna hingga bisa menarik mata banyak orang untuk melihatnya.
Warna putih dari sebagian Bunga Edelweis yang terdapat pada kelopaknya juga menginspirasi banyak orang untuk menjadikan ciri khas penampilan bunga edelweiss sebagai tren hiasan bunga.
Konon, mitosnya Bunga Edelweis itu menggambarkan tentang kisah cinta seseorang. Edelweiss sendiri menjadi simbol cinta sejati, karena mekar dan tidak layu dalam waktu yang lama.
Mitos yang tersebar tentang bunga edelweis adalah tentang percintaan yang dimana ada seseorang memberikan bunga ini pada kekasihnya, maka hubungannya akan abadi (mg1/mii)
Load more