Lima Bisnis yang Sudah dan Hampir Punah Akibat Tergilas Zaman dan Dihantam Digitalisasi
- Tim tvOne
Jakarta - Zaman sudah berubah, semuanya harus siap beradaptasi, termasuk bisnis yang dulunya maju. Dulu kita baca berita di kertas yang bernama koran, sekarang baca di layar yang bernama ponsel pintar. Dulu kita beli tiket kereta di loketnya langsung, sekarang kita beli tiketnya di rumah.
Dulu membuat rekening bank harus antri dan kantor cabang, sekarang bikin rekening juga bisa dari rumah. Ya, zaman benar-benar sudah berubah berkat kemajuan teknologi yang sudah semakin canggih. Video call yang dulunya hanya ada di film-film fiksi ilmiah, sekarang sudah menjadi sesuatu yang sangat umum.
Kemajuan era digital mengharuskan adanya konsekuensi yaitu ditinggalkannya semua yang serba konvensional. Contohnya adalah media cetak yang semakin tergilas zaman, dan bukan tidak mungkin di masa depan semua bentuk dokumen penting seperti KTP dan ijazah akan menjadi berbentuk digital sepenuhnya.
Kemajuan teknologi ini juga berhasil menggilas bisnis atau usaha berikut ini punah atau setidaknya nyaris punah.
1. Warung Telekomunikasi (Wartel)
(Kamar Bicara Umum KBU Sebuah Warung Telepon atau Wartel)
Wartel adalah usaha yang sempat menjamur di Indonesia mulai dari era 1980an. Kala itu telepon masih menjadi barang yang mewah dan tidak semua orang memilikinya. Wartel menyediakan Kamar Bicara Umum (KBU) yang berisikan pesawat telepon untuk digunakan pelanggan. Tarif yang harus dbayar akan muncul setelah sambungan telepon selesai terputus.
Berkat kemajuan teknologi hape, Wartel semakin berkurang jumlahnya di era 2000an dan punah ketika memasuki era 2010an. Kini orang punya ponsel pintar dengan biaya panggilan yang murah.
2. Warung Internet (Warnet)
(Warung Internet pada zaman tahun 2000-an)
Warnet kini memang belum punah, akan tetapi telah berkurang dan hanya menyisakan warnet khusus gaming. Sama halnya dengan warnet di Jepang yang lebih berfungsi sebagai penginapan.
Warnet pernah berjaya ketika internet mulai cepat di Indonesia atau sekitar tahun 2000an. Namun dengan hadirnya ponsel pintar kini warnet semakin tidak dibutuhkan kecuali untuk ngeprint.
3. Rental Playstation
(Rental Playstation yang Dulunya Menjamur di Indonesia)
Load more