Jalu Puluhan Tahun Jadi Gigolo, Awalnya Kena Penyakit Priapismus, Malah Dimanfaatkan Banyak Wanita
- Capture YouTube Gritte Agatha
Jakarta, tvOnenews.com - Seorang pria paruh baya yang identitasnya tak diungkap, tapi sebut saja dia Jalu (bukan nama sebenarnya) menceritakan kisah kelamnya menjadi seorang pemuas nafsu wanita akibat dari penyakit atau kelainan yang dideritanya, yakni Priapismus kepada YouTuber Gritte Agatha.
Pada ceritanya di hadapan Gritte Agatha, Jalu bercerita tentang masa kelamnya puluhan tahun menderita penyakit Priapismus, sebuah penyakit aneh yang disebutnya berdampak pada ereksi terus menerus atau dalam waktu yang lama.
Bermula dari kisahnya sebelum mengalami Priapismus, Jalu mengatakan saat itu dia diajak berburu rusa oleh ayahnya ke hutan.
"Ini kejadian terjadi mulai tahun 1978, Saat itu kami berempat, saya, ayah saya, dan dua orang tentara, mau berburu rusa. Nah saya berdiri di atas pohon. Saat itu saya yang berdiri di pohon (batang pohon) lalu batang yang saya injak itu patah, saya jatuh terduduk, kayu patahan saya tahan, tapi tangan saya patah," kata Jalu kepada Gritte Agatha, Jumat (9/12/2022).
Akibat insiden itu, Jalu dan ayahnya yang hendak berburu rusa membatalkan niat mereka.
Karena cedera, akhirnya Jalu dibawa sang ayah ke dokter, dan dia dirawat selama satu minggu.
"Saya tinggal di situ (di klinik) karena demam. Nah setelah itu saya mulai mengalami ereksi dan tidak berhenti. Itu ereksinya bisa sampai 5-6 jam dan tidak berhenti. Kemudian saya dirujuk dokter yang merawat saya ke rumah sakit pusat. Nah ternyata saya disebut mengidap Priapismus," kata Jalu.
Buntut mengidap penyakit Priapismus itu, Jalu bisa menjadi ereksi dengan pancingan hal-hal kecil yang terjadi di sekitarnya.
Misalnya, kata Jalu, dia bisa ereksi hanya dengan mendengar suara air mengalir.
![]()
Seorang pria paruh baya penderita penyakit Priapismus, sebut saja Jalu, saat berbincang dengan YouTuber Gritte Agatha. (Capture YouTube)
"Dengar air mengalir saya ereksi, dengar suara orang berteriak saya ereksi, pokoknya enggak berhenti," kata Jalu.
Menurut Jalu, ereksi yang dialaminya itu bukanlah seperti ereksi libido atau hasrat seksual.
"Jadi kata dokter, saya punya testis itu jalur darahnya terjebak. Jadi seperti halnya memijit selang, jadi ereksinya itu mengeras. Ini bukan ereksi seperti orang yang sedang libido," kata Jalu.
Load more