"Jadi di Ambarrukmo itu tidak di ballroom (hotel) tapi di heritage-nya di pendoponya," terangnya.
Seperti diketahui, kawasan Royal Ambarrukmo Yogyakarta terbagi dalam beberapa bagian bangunan. Di sisi paling timur merupakan bangunan hotel dan ballroom.
Kemudian di sisi paling barat merupakan pusat perbelanjaan Ambarrukmo Plaza (Amplaz). Sedangkan posisi Pendopo Agung RAY berada di tengah-tengah antara hotel dan mall.
Dilanjutkan Dani Wigung, untuk acara di RAY pihak mempelai wanita tidak mengadakan resepsi pernikahan. Setelah selesai ijab kabul langsung dilanjutkan acara Panggih di lokasi yang sama.
"Panggih sekaligus dahar (makan) tasyakuran mungkin sebenarnya bukan resepsi karena resepsi ada di Solo. Sudah selesai upacara adat kan mestinya ada unjukan dahar (makan minum) dan sebagainya. Tasyakuran yang lebih cocok bukan resepsi," bebernya.
Upacara Panggih dalam tradisi pengantin Jawa berarti temu manten, atau bertemunya kedua pengantin yang telah resmi menikah sebagai sepasang suami istri. Acara ini biasanya diisi dengan berbagai tahapan, seperti balangan gantal (melempar daun sirih yang telah diikat ke pasangan), ngidak tigan (menginjak telur), kacar-kucur (mengucurkan uang logam beserta beras dan biji-bijian), dulangan (menyuapi makanan), dan sungkeman.
Dani Wigung menambahkan, untuk acara Panggih nantinya akan menggunakan gaya busana dan adat khas Yogyakarta.
"Jelas gaya Jogja. Kita ada di Yogyakarta. Panggih Gagrak Yogyakarta," pungkasnya.
Memasuki bulan Desember 2022, berbagai rangkaian acara telah dipersiapkan sebelum hari pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono.
Acara diadakan secara terbatas dan tertutup. Pada akad nikah hanya 150 undangan yang dihadiri oleh keluarga dari kedua mempelai.
Sementara resepsi akan dihadiri oleh 300 undangan yang bertempat di Pendopo Royal Ambarrukmo Yogyakarta.
Erina Gudono kini tengah menjalani tradisi budaya Jawa, yaitu Pingitan. Dirinya jalankan tradisi Pingitan di kediamannya, di Yogyakarta. (Apo/ree/kmr)
Load more